semalam festival film indonesia 2005 ditayangkan langsung oleh indosiar. tapi yang terasa seperti nonton acara penghargaan televisi pada umumnya. gak ada greget, gak ada yang istimewa and gak ada yang eksklusif. satu-satunya statement yang menarik diperhatikan hanyalah komentar Slamet Rahardjo untuk tidak fokus pada jakarta untuk perayaan festival film Indonesia tersebut di tahun-tahun mendatang. aku setuju banget.... mungkin setiap daerah kalau diberi kesempatan dapat memberikan keistimewaan, greget dan ekslusifan acara tersebut dibanding acara penghargaan yang lain. lagi pula, film indonesia kan mewakili kebudayaan bangsa,.. harusnya pihak daerah pemilik budaya dalam arti sebenarnya harus pula dilibatkan... setuju kan ?
nicholas and marcella jadi pemenang... ? well itu udah bisa diprediksi,terutama bagi nicholas yang emang fokus banget ama film. dan yang paling menyentuh perasaan adalah ketika Gito Rollies mendapatkan citra untuk pendukung pria terbaik... Cool... i love when people appreciate him like that... its just about the time for him to get that award.... semoga Allah memberikan kesehatan dan ampunan buat Gito Rollies...
mudah-mudahan ke depan, film indonesia tidak hanya maju dari segi kuantitas, tapi juga kualitas... mudah-mudahan film seperti Ketika, Gie and lainnya yang memiliki kualitas bisa lebih banyak daripada yang sekedar jual tampang seperti Dealova, Psikopat dan lainnya... amin...
No comments:
Post a Comment