Wednesday, December 07, 2005

hore... guru and dosen punya UU

Seru juga dapat info kalau sekarang guru and dosen dapat jaminan dari UU.Gak ada lagi istilah pahlawan tanpa tanda jasa... :)
padahal kalau dilihat dari UU tersebut apanya yang memberi jaminan bagi para pendidik tersebut ya.. yang ada sistem birokrasi yang bertambah dan sudah pasti mempersulit kalangan pendidik tersebut mengurusi birokrasinya...
Heran, pemerintah dan anggota dewan, kenapa hanya bercermin dari kaum pendidik di kota besar ya ? Indonesia ini negara kepulauan,... apa gak mikir ya gimana sistem birokrasinya ntar gimana... belum lagi akan dipastikan adanya pungutan liar atau "sumbangan sukarela" bagi orang keuangan atau pihak kepegawaiaan yang merasa "berjasa" mengurusi berkas para guru dan dosen..
Udah jamak kog di dunia pendidikan itu terdapat uang "jasa" atas diurusinnya segala tetek bengek administrasi dan birokrasi.. mulai dari ngambil duit rapel ampe urusan kepangkatan... dijamin deh... ada uang "capek" nya.. padahal tuh karyawan udah diberi gaji/honor sebagai upah kerjanya..
tapi emang orang Indonesia ini senang membuat budaya menyenangkan hati orang melalui "uang". Jadi meskipun pegawainya gak minta juga, ntar dikasih juga ama oknum guru atau dosen....
lama-lama ya kebiasaan jadi kebudayaan, ntar jadi peraturan tak tertulis, dan akhirnya jangan-jangan jadi UU juga ya ? he..he..

mungkin budaya yang paling tepat untuk mendukung hasil kerja dewan dan pemerintah dalam melahirkan UU guru dan dosen adalah kebiasaan menolak uang jasa itu.. jadi guru dan dosen yang mau nyelesaiin administrasi dan sertifikasi kerja mereka tidak ketar ketir dibayangi dana tambahan sebagai uang siluman dalam mengurusi urusan birokrasi...
budaya menolak uang jasa sekaligus budaya malu menerima uang jasa adalah budaya yang paling tepat dipromosikan ke seluruh pegawai di Indonesia... baik PNS maupun swasta...
tapi kapan ya orang Indonesia punya rasa malu ??????

No comments:

Post a Comment