Thursday, December 08, 2005

obrolan sesaat

Aku baru saja keluar dari kampus, tadi baru selesai ngurusin masalah administrasi yang emang paling nyebelin ya... berhubungan dengan masalah teknis terkait dengan jadwal ujian.
anyway, bukan itu yang menarik perhatian aku, tapi komentar rekan-rekan sekampus mengenai bantahan-bantahan pak SBY. ternyata tidak sedikit orang-orang selevel S2 dan S3 yang melihat bahwa bantahan tersebut menunjukkan dibalik itu semua justru itulah yang terjadi. apa yang dibantah oleh pak SBY maka itu adalah yang terjadi sebenarnya. malah ada rekan yang dari Yogya bilang, bahwa dari kacamata orang jawa, justru membantah sesuatu itu berarti benar melakukan yang dibantahkan tersebut.,
aneh juga ya.,.
aku jadi mikir, ini emang pola pikir segelintir orang, atau perwakilan orang indonesia yang selalu menghindari pola pikir rasional ?
salah satu rekan dari sumatera, melihat secara lebih rasional, bahwa pertimbangan memilih tempat di yogya adalah sekaligus untuk menunjukkan kepada masyarakat indonesia siapa saja yang akan melakukan "negosiasi politik" dengan pak SBY.
kalau selama ini di jakarta terlalu banyak orang "berkunjung" ke presiden, maka apabila ada yang berkunjung ("bela-belain berkunjung") ke yogya.. maka lebih mudah bagi masyarakat untuk menilai ...
lebih rasional juga ya..
mungkin juga pada dasarnya budaya masyarakat sekitar berpengaruh pada pola pikir ya.. hingga dalam memandang tempat pengumuman mentri ampe bantahan seorang presiden pun memiliki dimensi yang begitu rupa, tergantung kacamata orang daerah mana yang ngeliat...
rumit emang.. tapi itulah orang indonesia.. dan ini tidak hanya ada di level masyarakat biasa, tapi dimasyarakat yang sekolahan pun masih tidak banyak berubah...banyak improvisasi dalam berpikir..... :)

No comments:

Post a Comment