Monday, July 30, 2012

[Catatan Ramadan] ASI – 10 : Memantau Feses Bayi Menyusui


Postingan ini menarik perhatian, karena di tulisan sebelumnya, banyak komentar seputar makanan ibu dan kaitannnya dengan kondisi bayi, termasuk feses (bahasa di rumahku sih “pup” bayi) hehehe.

Nah, salah seorang teman mpers, Rinda, memberi link menarik terkait Feses. Sekedar mengingatkan, nantinya akan diposting foto feses tersebut, jika tak berkenan, maafkan dan silahkan skip aja ya….

Sebelum kutulis isi link itu, aku ingin cerita sedikit tentang anak-anakku. Ya iyalah, kan tulisan ASI ini berdasarkan pengalamanku dengan anak-anakku, jadi apa boleh buat, hanya bermodal dua anak inilah yang bisa kubagi pengalamanku dalam tulisan.

Untuk Billa, sebagai bayi yang proses kehadirannya penuh cerita dan tubuhnya sendiri rentan dengan kondisi lingkungan sekitar, termasuk makanan, maka aku pun ekstra hati-hati dalam memberikan makanan.

Tak jarang, aku nyaris setiap jam memperhatikan diapernya, dan sering menggantinya. Dalam 24 jam aku bisa lebih dari 10 kali mengganti diaper sekali pakainya.

Karena anak pertama, aku masih rajin menuliskan jam berapa Billa pup, jenis pup dan kaitannya dengan apa yang kumakan hari itu. ^___^V

Makanya, aku rada panik, ketika pup nya Billa ada darahnya. Ketika kubawa ke dokter, ternyata ada jenis makanan yang Billa alergi serta harus kuhindari, antara lain tomat, cabe dan satu lagi aku lupa.

Sejak itu, feses atau pup baby Billa, selalu kupantau. .

Berbeda dengan Aam, karena anak kedua, aku tidak begitu rajin mencatat, selain emang sejauh ini kondisi kesehatannya lebih baik, sehingga, aku belum mengalami masalah dengan Aam. insyaAllah sehat terus ya, Naaaak… amin.

Nah, kembali ke link yang diberikan oleh Rinda, berikut gambar yang terkait dengan feses bayi yang ASI, termasuk minum ASI ekslusif. Untuk gambar yang lebih lengkap, misalnya bayi yang menyusu pakai formula,  silahkan lihat di link ini saja ya.

1.       Gambar pup bayi baru lahir :

Kotoran bayi yang pertama ini disebut Mekonium. Warnanya hijau kehitaman, lengket seperti oli motor. Mekonium ini terbuat dari cairan ketuban, lendir, sel kulit dan lainnya yang tertelan oleh bayi ketika berada dalam rahim. Tidak berbau. Setelah 2-4 hari, kotoran bayi ini akan lebih cerah warnanya, seperti hijau tentara, dan tak begitu lengket lagi. Kotoran dengan warna lebih terang ini menunjukkan masa transisi, si bayi telah mencerna ASI.

Aku pribadi tak pernah melihat pup ini, karena Billa 28 hari di rumah sakit, sehingga nyaris urusan ini diurus oleh suster rumah sakit. Demikian juga Aam, yang berada di rumah sakit selama 10 hari. Jadi, bagi ibu yang setelah melahirkan langsung membawa pulang bayinya, bisa jadi akan menemukan feses seperti ini ketika mengurus bayinya pertama kali.

 

2.       Gambar pup  bayi ASI eksklusif

Gambaran feses ini adalah untuk bayi yang minum ASI eksklusif. Kotorannya akan kuning dan kehijauan. Konsistensinya lembut, sekilas mirip cairan diare. Hehehe

Biasanya juga akan terlihat adanya biji-bijian, dan baunya tidak terlalu bikin muntah. Hihihi. Dan apabila terlihat warna feses yang hijau, ini bisa jadi menandakan bahwa ibunya makan sesuatu yang berbeda dari biasanya.

(Terus terang, ini juga menjadi jawaban dari pertanyaanku selama ini, ketika Pup dek Aam berwarna hijau ceria… ternyata aku mengkonsumsi makanan yang berbeda dari biasanya… hemmmm)

  Dari feses bayi ini juga dapat dibandingkan, jika terlihat kotoran berwarna hijau dan berbusa ringan seperti ganggang, bisa jadi bayinya mendapatkan foremilk lebih banyak (foremilk adalah ASI yang rendah kalori yang muncul pada awal proses menyusui). Ini berarti kurang hindmilinya (ASI yang tinggi lemak dan bergizi tinggi). Apabila ini yang terjadi, maka si ibu harus memberikan asinya lebih lama lagi pada satu payudara. Dengan demikian, bayi akan mendapatkan keduanya. Foremilk dan hindmilk.


3.       Gambar Pup bayi yang makan MPASI

 

Nah, kalau ini adalah gambar pup bayi yang sudah makan makanan yang agak padat, seperti sereal beras, bubur pisang dan lainnya. Perubahannya akan terjadi berdasarkan yang dimakannya. Kotoran bayi akan cenderung solid, berwarna coklat, kira-kira lebih kental dari selai kacang. Dan baunya pun mulai “mana tahan”. Hehehe

Tak jarang, dulu Billa sering juga muncul makanan yang “mungkin tak terolah dengan baik” di perutnya. Hingga butiran pepaya, juice wortel dan lainnya juga akan sedikit terlihat pada fesesnya.

 

Demikian cerita pagi ini. Beruntung saat ini sudah pada puasakan ya? jadi tak perlu khawatir dengan nafsu makan, setelah melihat gambar-gambar di atas. *peaceee…

***

Pamulang, puasa ke 10, kepala kog ya mulai cekot-cekot…. Hiks.. 

22 comments:

  1. gambar pup kog kebayang wanginya juga..
    kalu seger bayinya ngepupnya kuning ya..

    ReplyDelete
  2. *masih kebayang tulisan emaknya iyog, makan tempe eh iyog ngepup kedele?

    ReplyDelete
  3. koq ngeliat gambarnya malah laper yaks..
    *ngeror xixixi

    ReplyDelete
  4. pernah lihat semuanya

    *pamcol

    ReplyDelete
  5. weeewwww
    itu mekonium yah itemsss :D
    tfs lagi yah uni
    cateeet :D

    ReplyDelete
  6. hihiihi... haruuum ya mbak tin..:) hehehe

    ReplyDelete
  7. hehehe.... maksudnya mungkin pupnya ada biji2an gitu seperti gambar di atas kali ya mbak?

    ReplyDelete
  8. aduuuuh gubrak banget deh kak list.. wakakaka

    ReplyDelete
  9. mantap!... pamcol yg keren nih om...:P

    ReplyDelete
  10. sama-sama anti.. di linknya jauh lebih jelas lho...uni cuma ngutip sedikit aja..:)

    ReplyDelete
  11. Meconium nggak berbau lhoo walau item dan lengket. Jadi seringnya nggak ketahuan...

    ReplyDelete
  12. Eh, di rs gak rooming in dengan aam kah, uni? Kalo saya ganti2 popoknya sendiri.. Heuh... Susternya jadi gak kerja ya..

    ReplyDelete
  13. hihi... dulu sekali lihat punya billa, tp yg gantiin suster sih..:)

    ReplyDelete
  14. cuma sehari... itupun utk ganti2, suster yg kerja.. :) *ibu manja nih..hihi

    setelah itu, bilirubin tinggi, jadi aam kudu masuk kotak sinar biru..:)

    ReplyDelete
  15. baru habis maksi *ups ketahuan ndak puasa*.. jadi agak gimana gitu lihat warna pup hehehehe.. tp kl pup anak sendiri dah pake jijik2 kan Uni..

    ReplyDelete
  16. ya iyalah.. kalau jijik sama pup anak sendiri, ntar siapa yang beresin? baby sitter ya? hehehe
    ah ntar hilang boundingnya kalau semua2 dikasih ke pengasuh...hehehe

    maaaf yaaa uniq... untuk udah kelar makan baru lihat ni foto..heheh

    ReplyDelete
  17. pernah lihat PUP yang bayi pertama itu pas ponakan lahiran....PUP nya juga gak bau yah kalau menurut larass

    ReplyDelete
  18. iya kalau pup pertama gak bau..:)

    ReplyDelete
  19. Wow...kereenn...hihi :D

    ReplyDelete
  20. apodio nyainiiii :) pup yang keren? wkwkkka

    ReplyDelete
  21. Masih kurang uni tulisannya....
    seharusnya tambah warna pup yang merah dan putih keabu2an yang harus diwaspadai juga frekwensi pup nya

    Atau mau dijadiin bahan tulisan selanjutnya :-)

    ReplyDelete
  22. uni kasih link kog ke tempat yang lebih informatif ren...

    tiga gambar diatas yang uni alami... kalau yang belum, uni share linknya aja.. kan uni belum tau semuanya...hehehe

    ReplyDelete