Friday, July 05, 2013

[Billa] Menjelang Usia ke 5 Tahun


Kakak baru usia 2 tahun, sudah bawel dan hapal huruf hijaiyah. Sekarang menjelang 5 tahun, kemampuan verbalnya makin menjadi-jadi. Alhamdulillah

Tidak terasa, beberapa minggu lagi, usia Kakak Billa akan memasuki 5 tahun. Aku mulai merasa begitu banyak perkembangan pada karakter dirinya.

Mulai yang biasanya suka ngambek, sekarang sudah nyaris terjadi.

Biasanya, sulit diajak kerjasama, sekarang sudah enak banget. Kooperatif dalam memilih channel tivi  (karena dulu selalu hanya boleh channel Disney Junior, sekarang sekali-sekali Bundanya atau Neneknya boleh lihat chanel tivi yang lain. Duh happynya...hehehe).

Juga tak susah dimintai tolong, misalnya membersihkan sendiri mainannya, ambilin diaper adeknya, atau jagain adeknya sebentar, ketika Bundanya mandi atau sholat dan banyak hal lain yang membuat Bundanya merasa lebih nyaman, paling tidak sekarang yang dihadapi tinggal fase tantrum dek Aam saja. :)

Seiring dengan perkembangan fisik (yang sudah mencapai 100 centimeter, akhirnya semeter juga tinggi si Kakak..ihihiih saking mungilnya), juga berkembang mental dan kecerdasannya.

Tak sekedar ia mulai senang tampil dan juga memadupadankan pakaiannya, Kakak juga mulai suka mengajukan pertanyaan yang membutuhkan jawaban ekstra serius, agar tak salah memberi masukan.

Misalnya, beberapa hari ini, pertanyaan yang sering diajukannya adalah:

  1. Bunda suka masak gak? Nggak suka? Kenapa? Kog Nyai suka masak, tapi Bunda gak suka? Kalau Bunda gak suka masak, terus yang kasih petunjuk Kakak untuk masak siapa? *tepok jidat.  
  2. Superman itu orang islam atau bukan, Bunda? Kalau orang islam kan gak mana bisa terbang seperti itu kan Bunda? *efek dari nonton Man Of Steel...  
  3. Bunda lihat gak di tivi itu? Warna pelanginya ada tujuh. Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu dan coklat. Kenapa lagu pelangi-pelangi cuma bilang "merah, kuning, hijau di langit yang biru?" *Bunda mulai meringis... 
  4. Bun... eh Bund... (ini panggilannya gak pernah utuh deh! Kalau gak Bun, Bund, atau Bun-bun... hiks). Kenapa kita harus pipis dan pup setiap hari, sih? Bikin capek bolak-balik ke kamar mandi. *Nah kalau ini Bundanya lumayan bisa jawab deh.... Sok-sok jelasin terkait metabolism tubuh dan kesehatan. Walhasil si Kakak angguk-angguk kepala. Mudah-mudahan emang ngerti, bukan sekedar toleransi ama jawaban Bundanya. hehehe  
  5. Eh Bund, ini lho yang Kakak maksud! (Si Kakak memaksa Bunda melihat tayangan tivi. Tapi Bunda asyik jawabin message temen...heheh). "Ini yang Kakak gak suka. Kalau Kakak kasih tau ke Bunda, sesuatu di tivi, Bunda lihat donk. Ini bukti kalau cerita Princess Sofia ada di dua chanel, satu di Disney junior satunya Disney chanel. Kalau Bunda gak ngelihat, gimana Bunda bisa percaya omongan Kakak!" (reaksinya luar biasa marah, matanya berair, dan kakinya mulai menghentak). *Bundanya gak enak hati dan mulai mersa bersalah deh! Buru-buru tarok hape, dan meminta maaf. Beruntung anak kecil sangat pemurah dan mudah memaafkan. Kakak biasanya langsung berlari mendekati dan memeluk diriku dan mencium pipi.  "Lain kali, langsung lihat ya Bun, kalau kakak kasih bukti!" *deuuu masih protes dikit ternyata...hehehe
Banyak lagi sebenarnya, bentuk protes dan pertanyaan-pertanyaan. Sepertinya kudu baca lebih banyak lagi dan nanya lebih dalam lagi ke teman-teman yang sudah melewati fase ini. Mudah-mudahan aku bisa mengarahkan dan memberi jawaban dengan baik dan tak menyesatkan.

Love you, Kakak. :)

No comments:

Post a Comment