Wednesday, July 08, 2015

[Kreatifitas] Membuat Telur Hias Berbentuk Kelinci

Persiapan Melukis dan Membuat Kelinci dari Kulit Telur



Assalamualaikum... :)

Kak Billa dan Bundanya kembali berkreatifitas nih..

Ini sebetulnya sudah dilakukan Kak Billa seminggu lalu, tapi Bundanya baru sempat menguploadnya di blog.

Kali ini, Kak Billa tertarik untuk memanfaatkan sisa kulit telur dan mencoba mewarnai kulit telur tersebut menjadi sesuatu.

Idenya tentu mengambil dari buku 365 Kreasi Seru. Namun seperti biasa, kreatifitas yang muncul di sepanjang pembuatan, aku biarkan, karena pada akhirnya, proses dan kesenangan hati si anak yang menjadi tujuan utama.

Langkah-langkah membuat telur hias
Di lapangan, ternyata butuh kesabaran tingkat tinggi mengerjakannya 
Berikut bahan- bahan yang dibutuhkan :

1. Kulit telur. (Jadi saat orang tua memasak sesuatu menggunakan telur, pecahkan telur dengan hati-hati. Sehingga kulit telur tidak terlalu rusak. Lalu cuci perlahan kulitnya dan jemur atau biarkan kering).
2. Kertas tisue (kertas krep)
3. Lem putih (aku menggunakan Lem Fox)
4. Kuas untuk lem dan kuas untuk mengecat
5. Cat air (upayakan menggunakan yang non toxid atau chidren friendly).
6. Kertas Origami


Adapun tahapan membuatnya :

1. Pastikan anak kita dalam kondisi fun. Karena ternyata membuat telur hias ini membutuhkan waktu ekstra lama juga. Aku pribadi nggak mengira jika pembuatannya butuh waktu, karena harus mengeringkan telur yang disatukan kembali. Karenanya, ada beberapa bagian, aku sebagai ibunya, harus turun tangan membantu menyatukan kulit telur tersebut.

2. Baiklah, sekarang kita mulai tahap membuatnya ya... Pilih kulit telur yang berpasangan. Dari awal pengeringan kulit telur, diharapkan kita sudah tahu pasangan dari kulit telur tersebut. Agar tidak sulit menyatukan dua kulit telur yang sudah terbelah tersebut.

3. Beri lem bagian yang terbelah. Gunakan kuas dan lakukan dengan hati-hati. Lalu satukan kedua cangkang telur tersebut.


Kak Billa konsentrasi memberi lem pada sisi luar cangkang telur

4. Lakukan pemberian lem itu pada kedua cangkang. Lalu tempelkan, sehingga berbentuk seperti telur utuh. Segera beri lem kembali bagian yang menyatukan keretakan cangkang. tutup dengan kertas tisue.



Bagian yang menyatu ditutup kertas tisue. 
5. Lakukan berulang. Pengeleman dan pemberian kertas tisu pada satu bagian terlebih dahulu. Jika sudah selesai satu sisi, lakuan pengeringan. Letakkan telur tersebut di dekat kipas angin, agar cepat mengering. Kak Billa memiliki dua cangkang telur yang akan dihias. Sambil menunggu cangkak telur pertama mengering, ia melakukan kegiatan dari awal untuk telur ke 2 nya.


Ini kak Billa melakukan kegiatan yang sama untuk cangkang telur ke 2

Kira-kira seperti ini hasilnya.
Ini satu sisi atau bagian terlebih dahulu yang disatukan dengan kertas tisue serta lem putih. 


6. Jika satu bagian cangkang telur yang ditutup kertas tisue sudah kering, maka lakukan kembali pemberian kertas tisu dan lem pada bagian yang belum ditutupi kertas tisue. Lalu keringkan kembali. lakukan hal yang sama terhadap cangkang telur ke 2. (Jika membuat 2 telur) 


Ini cangkang telur yang ditutupi kertas tisue pink.
sudah kering. 
7. Jika cangkang yang ditutupi kertas tisue di seluruh bagiannya sudah mengering, maka bisa mulai dilakukan pengecatan. (total menunggu waktu kering itu kisaran 10 menit. karenanya memang lebih baik membuat 2 cangkang, agar anak tidak bosan menunggu dan memiliki aktivitas selama menunggu cangkang kering). 

8. Pengecatan menggunakan cat air. Di sini, anak diharapkan menggunakan kuas jenis lain (jangan gunakan kuas yg sudah dipakai untuk mengelem cangkang telur). Biarkan anak memilih warna dasarnya. Saat ini, kreatifitas anak bisa dibebaskan.


Ini cangkang telur menggunakan kertas tisue warna pink. telah mengalami pengecatan. 

Dan ini, cangkang ke 2, telah kering.
Kak billa memilih warna hijau untuk cangkang ke 2. 

9. Di tahap ini, Kak Billa sudah tidak mengikuti petunjuk dari buku yang menjadi referensi kami. Ia memilih menggunakan idenya sendiri. Di buku tidak ada telur hias bertema kelinci. Hanya ada tema motif cat dan berbentuk monster kecil. Aku pribadi, tidak ikut campur dalam urusan menentukan tema telur hias. 

10. Berikan mata, mulut dan gunakan kertas origami untuk telinganya. Dan... walaaaah.. jadilah telur hias bertema kelinci....:)
Ini karya perdananya.
Katanya sih, itu kelinci abis makan coklat warna pink.
Jadi agak meleleh sedikit coklat dekat mulutnya
hehehe 



Dan perkenalkan...
Ini adalah Kelinci Hijau Penyuka Coklat Pink 

Dan inilah hasil akhir karya Kak Billa. 

Dua ekor kelinci berwarna hijau dan merah...:) 

Si Kelinci Hijau Penyuka Coklat Pink
dan
Si Kelinci Merah Bergigi Dua :) 


Sekedar catatan, proses pembuatannya memang butuh kesabaran dan ketelitian. Si anak harus disupport jika mengalami rasa jenuh, seperti saat mengelem, atau menunggu pengeringan. Dan pastikan, cat air yang digunakan juga mudah untuk dibersihkan. Karena kondisi lokasi pembuatan karya ini akan penuh bercak dan berantakan.

Tapi untuk sebuah stimulasi kreatifitas otak anak yang sedang masa pertumbuhana, apa sih yang gak kita kasih, sebagai orang tuanya? :)

Selamat mencoba yaaa...


*Pamulang, 8 Juli 2015
Puasa ke 21 di Ramadhan 2015.





1 comment:

  1. Kereeeen, Kak Bila. Mau juga ah, Syahid bikin kapan2 ^_^

    ReplyDelete