Thursday, March 09, 2017

(Traveling Mom) Pangandaran... So Beautiful


Pejalananan ini sudah berlangsung 1 tahun lebih. Akhir Januari 2016 itu adalah masa-masa capek minta ampun. Karena kami baru saja pindahan rumah. Dan kondisi rumah sendiri belum sepenuhnya layak huni. 

Tapi, kegiatan family gathering Lifting Marine Operasion atau LiMO di perusahaan suami kerja sudah lama direncanakan oleh pihak karyawan bagian tersebut. Sebagai salah satu atasan di divisi tersebut, adalah wajib buat ayahnya anak2  mensupport kegiatan ini. Aku pun menikmati "escape" ini, karena tingkat keletihan yang tinggi, saat baru pindahan, rumah belum kelar dan pikiran mumet kemana-mana.

Dirasakan kalau ikut ke perjalanan 3 hari 2 malam ke Pangandaran ini adalah sebuah kegiatan yang menyehatkan. Apalagi, bisa mengenal semua keluarga besar divisi LiMO, serta menyaksikan pemandangan alam yang indah-indah.

Detail kegiatan sebetulnya ada. Tapi entahlah... feel nulisnya udah gak sama... Jadi aku titip foto-foto saja di sini... berikut keterangan sedikit. 




Pagi hari, paska sarapan.
Hari pertama di Pangandaran. Sungguh indah

Luar biasa sunsetnya.
Anak-anak bermain pasir. Ortu narsis sebentar

Father and Son Bounding
With Horse and Sunset.
So perfect!

Pantai Hiu  kalau gak salah ini

Family picture...is a must

My husband... My Children
and Sunset created by Allah
Masya Allah 

Family picture at Pangadaran beach 


Always Interesting Sunset

Masya Allah


The Kids.

Sebetulnya banyak lagi sih foto-fotonya. Dan kegiatan di sana memang lebih difokuskan pada kegiatan pantai (ada 3 pantai yang kami datangin), lalu kegiatan memasuki gua serta hutan alam. Ada juga penakaran kura-kura dan udang kalo gak salah.

Infonya sudah pernah aku tulis di blog Rumah Kurcaci Pos. Sayangnya blog itu sudah mati suri. Tapi, isi tulisan di blog tersebut akan aku kopas ke sini ya.

Berikut tulisanku tentang kepergian ke sana, sebagai "Odie, Kurcaci Pos Yang Tomboy".



Pangandaran, Balinya Jawa Barat.
By Kurcaci Odie (Dian Onasis)

Halo…

Kali ini, Kurcaci Odie yang akan mengajak teman-teman jalan ke salah satu sudut wilayah Indonesia. Ayo… coba tunjuk tangan, siapa yang sudah pernah ke Bali? Eh… ada yang belum pernah ke Bali? Wah sama dong dengan Odie. Hehehe…

Tapi jangan bersedih. Odie akan mengenalkan sebuah tempat, yang kabarnya nggak kalah keren dari situasi pantai di Bali. Lokasinya lebih dekat dari kawasan Jabodetabek. Tepatnya di provinsi Jawa Barat.

Yup!, Odie akan mengajak teman-teman, mengunjungi wilayah Pangandaran. Tentu saja lewat jalur darat ya. Karena, Odie ke sana menggunakan bus. Odie bersama dua teman Odie, bernama Kak Billa dan Aam, ikut serta berwisata ke kawasan Pesisir Pantai Selatan Jawa.  Selama 3 hari 2 malam, Odie mengikuti kegiatan yang telah diatur oleh travel. Seru banget kegiatannya lho…

Tiba di Hotel, Menikmat Pantai Batu Hiu dan Sunset di Pantai Pangandaran.

Odie bersama teman-teman menginap di salah satu hotel di kawasan tak jauh dari Pantai Pangandaran. Bahkan saat kami sampai dan telah beristirahat sebentar, kami diundang makan pagi oleh pihak Event Organiser atau EO, yakni pihak yang telah kami bayar dan  bertanggung jawab selama kami berwisata di Pangadaran. Nah, acara sarapannya keren banget. Di tepi pantai Pangandaran langsung.

Setelah asyik bermain air pantai di pagi hari, Odie diajak mengunjungi sebuah Pantai lain bernama Pantai Batu Hiu. Hiii…. Odie agak khawatir mendengar namanya. Tapi Odie pikir, mana boleh kita takut sebelum kita tahu, seperti apa pantai bernama Batu Hiu itu. Betulkan teman-teman?

Pantai Hiu

Ternyata pintu masuk ke pantai tersebut berupa monument mulut Hiu raksasa. Tapi jangan salah. Bukan gara-gara itu, pantainya dinamakan Batu Hiu. Melainkan ada salah satu batu yang mirip kepala Hiu. Setelah Odie perhatikan… hemmm, iya sih, agak mirip sedikit.

Dari sana kami kembali pulang. Tapi bukan Odie namanya, kalau belum kembali main air di pantai Pangandaran. Sambil menunggu sunset atau matahari tenggelam yang terkenal cantic di sana. Duuuuh, beneran lho… saat Odie melihat langsung sunsetnya, tak terasa air mata Odie jatuh. Terharu sekali melihat kebesaran Allah SWT dalam menciptakan keindahan alam.

Menuju Green Canyon dan Bermain Water Sport di Pantai Batu Karas


Menuju ... Green Canyon 
Hari ke duanya, Odie dan semuanya diajak ke Green Canyon. Sayang Kak Billa dan Aam takut masuk ke kawasan gua tersebut. Walhasil Odie pun ikut menunggu tak jauh dari mulut kawasan Green Canyon. Dinamakan demikian karena lembahnya sangat hijau, sehingga saat cuaca cerah dan tidak ada hujan, air sungainya berwarna kehijauan. Sungguh cantik. Beberapa teman yang masuk ke kawasan itu bercerita betapa banyak stalaktit dan stalakmit yang mempesona di sana. 

Nama lain dari Green Canyon atau Ngarai Hijau ini adalah Cukang Taneuh. Dinamakan demikian karena ada gua yang diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbun pepohonan. Saat ini kawasan ini merupakan obyek yang paling ramai dikunjungi. Kita kalau mau ke sana harus naik perahu lho… Seru juga sebetulnya. Sayang Odie harus menemani Kak Billa dan Aam menunggu tak jauh dari muara gua.

Setelah berbasah-basahan di Green Canyon, Odie dan teman-teman diajak menuju Pantai Batu Karas. Pantai ini sih kecil. Tapi ini adalah kawasan yang paling banyak olahraga airnya. Kali ini Odie nggak mau nggak ikutan main alat olahraga air. Odie singsingkan rok dan ikat rambut dengan kuat, lalu mendaftarkan diri ikut dalam permainan olahraga air. Salah satunya Banana Boat. Wiiiiih seru bangeeet. Odie sampai berteriak antara kegirangan dan ketakutan. Hihihi.. soalnya terpikir khawatir jatuh ke laut juga nih. Untungnya kita semua pake life jacket atau jaket pengaman dan dijaga dengan baik oleh penjaga pantai.

Mengeksplore Wisata Bahari Pantai Barat Pangandaran dan Jungle Trakking Taman Wisata Alam

Kegiatan kemarin bener-bener bikin basah seluruh pakaian Odie. Beruntung bawa pakaian ganti dan banyak kamar Mandi di dekat pantai.

Sementara jadwal acara hari ke tiganya dalah mengeksplore kawasan pantai barang Pangandaran. Kami menuju tempat orang-orang belajar menyelam. Kemudian menuju sebuah kawasan wisata alam, berupa hutan yang dilindungi. Hutan ini agak menjorok ke arah pantai. Kabarnya, kata pengawas hutannya, berkat posisi hutan tersebutlah, maka kawasan Pangandaran termasuk tidak terlalu parah terkena Tsunami tahun 2004. Kalau sudah mendengar penjelasan begitu, Odie bersyukur sekali, kondisi alam Pangandaran dapat melindungi masyarakat sekitar. Sudah seharusnya, masyarakat juga menjaga kelestarian hutan tersebut.

Oh iya, sebelum pulang, Odie sempat masuk ke salah satu goa. Wiiiiih gelap sekali. Kami hanya dibantu dari penerangan senter yang dipinjamkan oleh kakak pembimbing wisata. Tapi seru lho. Odie nggak takut. Padahal ada banyak kelelawar serta minim sekali lampu. Di sana juga banyak stalaktit dan stalakmit. Super keren deh pokoknya.

Tidak terasa. 3 hari sudah Odie dan teman-teman berwisata ke Pangandaran. Sungguh pengalaman yang seru. Mudah-mudahan kelak, teman-teman sekalian segera ke sana ya….



 ***


6 comments:

  1. Bagus banget Uni tempatnya jadi pengen juga jalan-jalan ke sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. uni rekomendasikan banget Yayuk kalau mau ke pangandaran. jauh lebih dekat ketimbang ke Bali, dan cantiknya kata suami uni yang sudah ke Bali, sama... malah enaknya di Pangandaran gak banyak bule..hahaha

      seru deh ke sana..mudah2an uni bisa ke sana lagi nanti ..amiiin

      Delete
  2. sekaliber uni bisa nggak mood nulis? ya Allah.. apalagi yudi :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahaa, namanya emak2 om Yudi... kadang udah semangat nulis, tau2 diteriakin Aam buat minta cebok atau minta dibuatin susu..hahaha

      Delete
  3. Cerita perjalanan yang tidak langsung dituliskan memang potensial jadi kehilangan mood ya?
    saya juga kadang gitu, kalau abis jalan dan gak langsung ditulis, jadinya yaa malas deh nulisnya, atau ditulis tapi sentuhannya beda

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya..harusnya langsung ditulis sih ,

      ini kebiasaan jelek saya banget..:(

      Delete