Wednesday, October 11, 2017

(Travelling Mom) Perjalanan Seru ke Jogja


Kak Billa Nggak Mau Ikutan Kekinian

Allah Maha Baik. Alhamdulillah.
Tahun 2017 ini, aku ke Jogja dua kali. Postingan ini akan memuat kisah perjalanan pertama, kalau yang ke dua kalinya, akan kutulis sekali lewat di bawah, karena detailnya aku akan tulis di postingan lainnya. 

Duluuu, aku pernah ke Jogja, bertahun lalu. Saat belum punya anak dan dalam rangka urusan pekerjaan sebagai dosen.

Baiklah, aku  mulai cerita kunjungan yang pertama ya. Sekitar tanggal 28 April 2017 lalu.

Beberapa minggu sebelum berangkat, aku pernah bilang ke suami, pengen banget long weekend tahun ini ke Jogja. Eh taunya, Family Gathering kantornya mengajak keluarga LIMO khusus Office ke Jogjakarta secara dadakan. Hahaha

Kamipun bersiap-siap, menuju kantor Ayahnya anak-anak. Jam 15.30 sampai di kawasan BEJ. Menunggu kehadiran Bus yang aje gile, ternyata terlambat. Dan penampakan si Bus bikin miris. Beruntung suspensi Bus enak banget. Meski penampilannya gak gitu keren, tapi secara kenyamanan lumayan banget.



Menunggu kehadiran Bus


Senyum manis dulu aaah


Aku nggak akan cerita yang gak enaknya ya. Hahaha.. Aku akan cerita serunya aja perjalanan lewat jalan Selatan yang memang indah pemandangannya. Meski menghabiskan waktu dan bikin jenuh. Namun secara kekeluargaan, kami malah jadi tambah akrab satu sama lain. Aku bisa memperhatikan karakter dan sikap masing-masing orang yang ikut serta dalam bus tersebut. hihihi

Kadang nih anak serem juga wajahnya kalau baru bangun tidur

alamnya luar biasa

pemandangan sepanjang perjalanan lewat selatan


Sang Merapi, diambil dari kamar hotel

Alhamdulillah, setelah melewati perjalanan 24 jam dari Jakarta ke Jogja, *kondisi long weekend bukan sebab utama dari kelambatan tersebut, tapi salah paham dengan supir bus yang menjadi penyebabnya. 

Sempat ganti jilbab karena gerah

Kelakuan Aam saat bosan. Jumpalitan 

Anyway... semua keletihan tersebut, terbayarkan dengan kenyamaan hotel Ambarukmo yang kami pilih sebagai lokasi menginap kami. Kami sekeluarga mendapat kamar suite di sana. MasyaAllah.
Rasa bahagianya ditambah lagi dengan silaturahim dari Shanti Saptaning, teman yang sudah lamaaa sekali ingin kujumpai. Shanti adalah teman dari dunia maya di Multiply hingga sekarang di Facebook. Pertemuan pertama kami itu sungguh menyenangkan. :) Alhamdulillah 

Me and Shanti
lovely green 

Oh iya, cerita tentang hotel ambarukmo sudah kuposting sebelumnya ya. Di sini: http://www.oenidian.com/2017/05/travelling-mom-royal-ambarrukmo-hotel.html


Malam pertama kami hanya mencari makan di sekitaran hotel. Mencoba makanan khas sana berupa gudek. Which is not my favorite food. Akhirnya aku minta dicariin nasi goreng oleh salah seorang anak buah suami. Dan ia berhasil mendapatkan nasi goreng pedas yang enaaaak banget.! MasyaAllah, ada ternyata nasi goreng sesuai selera pedas lidah minangku ini. Hahhaa

Baru setelah istirahat semalaman, kami keesokan harinya,  mengambil paket trip ke Merapi dengan mobil jeep. Sebuah petualangan yang seru, dan sebetulnya bukan aku banget. Tapi karena aku suka sesuatu yang beda dan belum pernah kulakukan, maka aku ikuti saja kegiatan tersebut. 

Separuh hatiku senang dengan pengalaman yang seru tersebut, namun separuh hati lainnya ya sedih. Karena kami berdiri dan bersenang-senang di atas "kuburan" sebagian besar korban meletusnya gunung Merapi beberapa tahun lalu. Kami bahkan sempat mampir ke makam Mbak Marijan, pemegang kunci gunung tersebut. 

Gaya songong Aam sebelum naik jeep 

Gaya Kak Billa saat naik ke atas 


Batu yang berbentuk kepala orang 

Masih gaya aja

Kalau foto di sini si kakak mau 

Full team 

aam ngantuk hahaha 

Terbanting-banting di mobil, aam malah tidur. aneh!

Full LIMO Office team 

Yang ambil fotonya keren yaaa


Ada banyak spot menarik untuk difoto juga di kawasan ini. Selain juga beberapa kawasan yang bikin hati berduka dan miris, melihat ganasnya kemarahan letupan isi perut gunung Merapi terhadap lingkungan sekitarnya.

Sisa alat rumah tangga yang kena abu dan lahar panas Merapi 

Aku mencoba mengambil hal positif dan menikmati liburan kali ini. Meski ada banyak hal yang membuat hati ini basah juga. Fotonya tak banyak yang kutampilkan di sini. Gak berani ngebayangin jika aku ada di kondisi mereka para korban tersebut.



Gaya kocak anak-anak kantor. Eh ada Oma Yayuk juga ya? hahaha

Me and Owl. Demen aje ama mata nih burung


reach the sky

Foto bersama, kurang bannernya ya :) 


Perjalanan hari itu kami tutup dengan makan-makan di sekitaran Alun-Alun Jogja. Billa bahkan ikutan naik ke dalam mobil yang penuh lampu, yang selalu ada di kawasan tersebut.

Sehari sebelum kami pulang, kami juga sempatkan untuk mampir ke Taman Pintar, tak jauh dari alun-alun. Pokoke, kalau hanya punya sehari atau 2 hari saja di Jogja, kawasan alun-alun ini termasuk yang layak dieksplore. karena banyak yang bisa dijadikan kawasan kunjungan dan instagramable. Kecuali waktu liburannya agak banyak dan punya guide yang jago, makan kunjungan ke daerah pantainya serta hidden place bisa jadi alternatif kalau ke Jogja.

Untuk kawasan taman pintar, kami cukup naik becak saja ke sana. Sementara teman-teman lain belanja di beberapa spot belanja oleh-oleh khas Jogja (dan aku mau bilang... sunggguh! sangat murah oleh2 di siniiii...wow banget deh harganya dibandingkan ama oleh2 khas Jakarta. hahahah) 

Berikut foto-foto kami ke Taman Pintar Jogjanya ya... 

loket masuk

tiketnya murah, aku lupa

masuk langsung kawasan ini

kak billa dan beberapa percobaannya 


Aam dan alat yang dicoba sendiri 

foto tiga dimensi 

sedaaap 

ikutan manjat


Akhirnya, weekendpun mau  habis. Kami pun pulang ke Ibukota lagi. Ugh...nyesek banget gak bisa banyak-banyak mengeksplore Jogja. Aku janji akan kembali lagi ke Jogja, no matter what. Meski Aam saat pulang ke arah ibukota dalam kondisi muntah-muntah, kecapekan dan masuk angin kayaknya, tak membuat kami kapok untuk jalan dan kembali ke Jogja. dan doa dalam hatiku ini dikabulkan Allah. Karena beberapa bulan berikutnya, aku ke Jogja lagi, meski kali ini lebih parah, tidak bisa eksplore sama sekali. hahaha

Aam menyukai pemandangan alamnya. lupa gadget sementara waktu 

sempat muntah dan sakit, tapi gak pernah kapok jalan-jalan

Ke Jogja kali ke dua ini, adalah sebagai undangan peserta workshop Room To Read (kelak akan kutuliskan khusus sendiri tulisan tentang workshop  ini di blog satu lagi). 

Akibatnya, aku dan keluarga tak bisa sama sekali mengeksplore Jogja. Namun sempat bertemu sahabat sekaligus adik tingkatku juga junior saat aku masih dosen dulu, yakni Putu Samawati dan anak-anaknya (Nadine dan Nesha). Sudah lama bener aku nggak jumpa perempuan cerdas ini. Berkah bener, pagi-pagi dari kereta, bisa jalan dan istirahat di rumah kontrakannya beberapa waktu. 

Anak-anak kami pun jadi dekat satu sama lain. Merekalah yang menghibur hatiku, karena mereka menikmati liburan selama menginap di hotel. Postingan tentang hotelnya, akan kuposting di tulisan lainnya ya..:) 

Berikut foto-foto kegiatan anak-anak di hotel Griya Persada Jogja, selama beberapa hari di Bulan Agustus 2017 kemarin ini. :) 


Mari kita berenang. dingiiiiin 

Semoga pertemanan kalian berlanjut hingga besar ya Nadine dan Billa 

Nesha dan Aam. dua anak yang unik dan khas banget :) 

di play ground halaman hotel 

bertiga

berempat

i love this smart woman cause Allah
Semoga segera selesai doktornya ya Putu..:) 


Alhamdulillah...

Aku meyakini betul kebaikan dan doa yang baik, selalu mendapat perhatian dari Allah. Doa mengunjungi Jogja tahun ini, malah diberi ganjaran dua kali dengan alasan yang menyenangkan semuanya. Alhamdulillah.

Semoga ke depan, niat mengunjungi Sumatera dan Lombok, bisa jadi kenyataan juga. Bismillah.


6 comments:

  1. Aku pas kembali lagi ke Yogya setelah 15 tahun lalu juga dapetin perasaan yang hmm bahagia gitu haha. Bisa ketemu banyak teman baru (yang udah kenal lama), juga akhirnya bisa ke Prambanan, salah satu destinasi impian.

    omnduut.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. uni gak sempat ke prambanan... hiks...
      tapi jogja emang ngangenin ya Yan

      Delete
  2. Jadi pengen ke Jogja deh mbak ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. di sana murah biaya hidup... ayo ke sana mbak dian...

      Delete
  3. Traakhir ke gunung merapinya, pas 2011, blm ada wisata jeep dan museum. Krn br beberapa bulan meletus. Masih berantakan banget kondisinya. Abu masih banyak. Jd pgn ksana lg melihat yg udah rapi gini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayooo ke sana lagi mbak FAnny...:)

      Delete