Saat masuk ke Lobby Hotel Akan kita temukan, cuplikan kisah sejarah Sepeda Ontel di Indonesia |
Kali ini
pilihan untuk bernostalgia dengan Sepeda Ontel serta menyajikan makanan khas
Indonesia yang diadopsi dari negara Belanda, memberi warna tersendiri bagi
pengingat nuansa masa kemerdekaan dulu.
Komunitas Ontel Tangerang alias Oncom (Ontel Communituy) |
Sepeda
Ontel sendiri adalah sepeda warisan dari penjajahan Belanda. Dibawa oleh Kaum
Penjajah dan digunakan sebagai alat transportasi dalam rangka menikmati nuansa
Indonesia tahun-tahun itu.
Saat ini,
Sepeda Ontel adalah benda sejarah yang mahal dan antik. Pemeliharaannya meski
mudah, tapi tidak murah, karena onderdil aslinya sudah sulit ditemukan.
Sepeda-sepeda Ontel jenis yang lebih kecil juga ada, namun itu adalah sepeda
buatan Cina. Lebih familiar dan cocok dengan ukuran tubuh orang Indonesia.
Kerjasama yang keren Antara Hotel dan Komunitas |
Kerja
sama Grand Zury BSD dengan Oncom atau Ontel Community milik orang Tangerang,
adalah dengan bersepeda mulai dari Kawasan Taman Kota BSD hingga Lobby Grand
Zury BSD. Tujuan utamanya tentu mempromosikan pelestarian sepeda ontel.
Bergaya sebelum mulai bersepeda |
Aku ikutan mejeng bareng Ontel di depan Taman Kota BSD |
Team Penggembira dari pihak manajemen hotel |
Disambut secara khusus dalam balutan pakaian keren khas tradisional oleh General Manager Hotel Grand Zury BSD |
Berbagi kenang-kenangan |
Bersama merayakan kemerdekaan dengan cara yang khas |
Bentuk
perayaan berikutnya adalah pembuatan menu khusus selama bulan Agustus 2017.
Dimana bintang utamanya adalah Klappertaart, Kroket, Perkedel, Lapis Legit dan
Poffetjes.
Klappertart, kue khas Menado. |
Kroket, awalnya dari Perancis, diadopsi Belanda, lalu disesuaikan dengan bumbu khas Indonesia. Biasanya ada unsur sayur di dalamnya |
Perkedel, bahasa Belandanya Frikadeller. Berbahan daging yang dicampur kentang, tanpa sayuran. |
Lapis Legit. Siapa mengira, aslinya adalah Kue Seribu Lapis Dinyatakan kue sempurna, jika berhasil membuat dalam 18 lapiran |
PofferTjes Meruakan Pancake ukuran Mini. Enak banget. penampilannya juga elegan |
Setiap
makanan tersebut, ternyata berkorelasi dengan warisan penjajahan Belanda.
Semuanya adalah jenis makanan khas Belanda yang diadopsi oleh masyarakat
setempat di Indonesia, disesuaikan bahan makanannya dengan bahan khas
Indonesia, hingga menjadi makanan tradisional dengan ciri khas Indonesia.
Para Tester sekaligus Penggemar Foto Makanan beraksi |
Dua teman baikku ini, Anne dan Erlita, mencoba sisi lain dalam mengambil gambar inilah seni Food Photograper |
Grand Zury BSD, dengan pintar membidik jenis makanan ini sebagai menu andalan di bulan kemerdekaan ini. Rasa makanan ini pun sungguh menggoyang lidah. Apalagi dibandrol, dengan kisaran harga bersahabat bagi kantong masyarakat kelas menengah, yakni di kisaran 20 ribu ++ hingga 40 ribu ++.
Sepertinya,
sekarang adalah waktu yang tepat untuk menginap di Grand Zury BSD, tidak saja
karena fasilitas hotel yang Feels Like Home, namun sekaligus menikmati pesona makanan klasik
hasil adopsi sejarah Indonesia-Belanda.
Penulis berserta teman dan mbak Dhini, markomnya Grand Zury BSD |
Aku fokus ke makanannya uni. Gleg hwhw.
ReplyDeleteEmang enak Yan.. hehhe..
DeleteEnaknya memang jdi terter food ya.. hehehe
Emang enak Yan.. hehhe..
DeleteEnaknya memang jdi terter food ya.. hehehe
Seru banget acaranya,kangen nginep di Grand Zuri bsd. Klapetartnya,uwww
ReplyDeleteIya.. enak klapetaartnya yaaa
DeleteIya.. enak klapetaartnya yaaa
DeleteLagi enak-enak sarapan di halaman, e disuruh naik ke teras atas. Tapi nggak nyesal sih, karena camilannya yang komplit dan ciamik
ReplyDeletehahaha...iya Ayah Dian. untung belum terlalu kenyang ya ? hehehe
Deletebeneran unik danvkreatif acaranya ya mba.jd pengen lagi ikutan...
ReplyDeletekapan kira2 diadain lagi kreativitas yan glainnya ya mbak Ety? hehehe
Delete