Tuesday, December 22, 2015

Applikasi Menggambar Bagi Anak

Aam sendiri sudah rutin menulis di usia menjelang 3 tahun
Meski belum mau diajak menulis yang banyak, tapi aktivitas ini masih rutin dilakukannya

Banyak orang tua, dan termasuk aku dan suami yang sebetulnya mengkhawatirkan efek dari keberadaan gadget di dalam lingkungan rumah kami. Namun sejalannya waktu, tak mungkin menolak kecanggihan tehnologi tersebut di kehidupan kita. Akupun akhirnya memberikan kesempatan pada Aam untuk mengenal juga aplikasi di gadget.

Sebetulnya Aam adalah penyuka youtube khusus lagu tentang alpabet dan angka. Seiring waktu, dengan bertambahanya umur Aam, kemampuannya pun bertambah. 

Usia 3 tahun lebih sedikit, Aam sudah mulai mampu membaca dan sedikit menulis. Aplikasi menggambar yang ada di samsung tab milikku pun menjadi sasarannya menulis dan menggambar. Jenis aplikasi menggambar ini banyak ditemukan di play store android. Tinggal kita orang tuanya saja yang memilihkan. Caranya tentu dengan memperhatikan review pengguna, juga rank yang diberikan oleh para pengguna serta target usia pengguna. Jadi, tak perlu khawatir dalam mendownload sebuah aplikasi menggambar...selama sudah kita telusuri lebih dahulu review dan target usia penggunanya.

Pokoknya sebagai orang tua,... dari awal penggunaan aplikasi sudah kita waspadai. 

Aku juga terharu. Karena pencapaian yang didapat Aam ini tak disangka-sangka. Jika ingat betapa dulu Aam didiagnosa autis serta speech delayed. Tak mengira jika kini Aam sudah bisa menulis dan membaca, tanpa aku ajari secara khusus. 

Pada akhirnya, penggunaan gadgetpun kuberikan namun kubatasi hanya pada aplikasi yang mendukung kesukaannya dalam hal menggambar dan menulis. Mudah-mudahan aku pun semakin kuat dalam mengontrol penggunaan gadget. Sambil berharap...manfaat yang diberikan oleh tehnologi ini pada anak-anakku juga besar, ketimbang mudhorat yang harus kuwaspadai. Amin. 

Ini Karya Aam di usianya menjelang 3 tahun 

Thursday, December 17, 2015

[Cooking Mom] Memaksimalkan Sisa Bahan Di Kulkas : Tumis Pedas Tauco Telor Tahu


Hasil Akhir Dari Tumis Pedas Tauco Tahu Telur


Masakan ini dibuat, mengandalkan sisa bahan di kulkas, serta kesukaanku pada telor ceplok (telur mata sapi dan tauco)... 

Karena hari Minggu ini nggak ke mana-mana, itu artinya aku harus masak sesuatu untuk lauk makan siang dan malam suami, selain sayur kesukaannya (aku membuat tumis buncis, tapi tanpa kornet seperti resep sebelumnya)

Maka, kubuka kulkas, dan kutemukan beberapa bahan yang bisa kubuat tumis tauco yang rada pedas, dicampur tahu dan telor ceplok. 

Berikut bahan yang dibutuhkan :

- Telur ayam 4 butir (boleh 2 sampai 6 butir, tergantung keinginan atau jumlah anggota keluarga yang ikut makan). Jangan lupa digoreng dulu menjadi telur mata sapi.

Bahan yang ada di kulkas saat masak

- Cabe (boleh cabe merah, cabe hijau, cabe rawit, tergantung tingkat kepedasan yang diharapkan). Ada yang diiris, ada juga sisa sambal goreng sebelumnya. Ini kucampurkan biar pedasnya menggigit. 
- Bawang merah, putih dan jika suka dipake juga bawang bombay. ini selera. Jika suka bisa pake banyak bawang..:) 
- Tahu sesuka hati. Karena ini kan tergantung sisa tahu di kulkas.... hehehe. Jangan lupa digoreng. Tapi jika tak suka, bisa juga tanpa perlu digoreng. 
- Tauco. Nah kalau ini made in medan nih. Aku suka banget tauco medan soalnya. Enak. 

Tauco Medan... is numero uno..:) 

- Sedikit minyak goreng untuk menumisnya, dan air untuk memberi kuahnya. 
- Tak perlu garam, tapi kalau suka pake penyedap rasa, beri setengah bungkus saja. 

Langkah memasak : 

1. Masukkan sedikit minyak ke wajan, lalu masukkan bawang dan cabe yang telah diiris. 

Bahan dasar tumisan. 

2. Tumis bawang terlebih dahulu, sampai harum. Baru kemudian masukkan irisan cabe. (aku juga menggunakan sisa sambal goreng di kulkas. ini bukan bumbu wajib, tapi aku lakukan, supaya tidak mubazir dan pedasnya semakin kuat)

Tumis sampai harum

3. Kemudian masukkan tauco. Aku memasukkan hanya 2 sendok makan saja. Karena rasanya asin banget. 

4. Lalu tumis sebentar. Kemudian masukkan air sekitar 1,5 gelas ukuran sedang. 

Air ini menjadi kuah yang mantap pedasnya..:) 

5. Biarkan mendidih dan wangi. Masukkan penyedap. 

6. Baru masukkan telur mata sapinya. Bolak balik masakan secara pelan beberapa menit. 

Masukkan telur mata sapinya 

7. Masaknya tidak lama. Matikan api. Lalu sajikan...:) 


* Untuk 4 porsi...:) 
















Wednesday, July 08, 2015

[Kreatifitas] Membuat Telur Hias Berbentuk Kelinci

Persiapan Melukis dan Membuat Kelinci dari Kulit Telur



Assalamualaikum... :)

Kak Billa dan Bundanya kembali berkreatifitas nih..

Ini sebetulnya sudah dilakukan Kak Billa seminggu lalu, tapi Bundanya baru sempat menguploadnya di blog.

Kali ini, Kak Billa tertarik untuk memanfaatkan sisa kulit telur dan mencoba mewarnai kulit telur tersebut menjadi sesuatu.

Idenya tentu mengambil dari buku 365 Kreasi Seru. Namun seperti biasa, kreatifitas yang muncul di sepanjang pembuatan, aku biarkan, karena pada akhirnya, proses dan kesenangan hati si anak yang menjadi tujuan utama.

Langkah-langkah membuat telur hias
Di lapangan, ternyata butuh kesabaran tingkat tinggi mengerjakannya 
Berikut bahan- bahan yang dibutuhkan :

1. Kulit telur. (Jadi saat orang tua memasak sesuatu menggunakan telur, pecahkan telur dengan hati-hati. Sehingga kulit telur tidak terlalu rusak. Lalu cuci perlahan kulitnya dan jemur atau biarkan kering).
2. Kertas tisue (kertas krep)
3. Lem putih (aku menggunakan Lem Fox)
4. Kuas untuk lem dan kuas untuk mengecat
5. Cat air (upayakan menggunakan yang non toxid atau chidren friendly).
6. Kertas Origami


Adapun tahapan membuatnya :

1. Pastikan anak kita dalam kondisi fun. Karena ternyata membuat telur hias ini membutuhkan waktu ekstra lama juga. Aku pribadi nggak mengira jika pembuatannya butuh waktu, karena harus mengeringkan telur yang disatukan kembali. Karenanya, ada beberapa bagian, aku sebagai ibunya, harus turun tangan membantu menyatukan kulit telur tersebut.

2. Baiklah, sekarang kita mulai tahap membuatnya ya... Pilih kulit telur yang berpasangan. Dari awal pengeringan kulit telur, diharapkan kita sudah tahu pasangan dari kulit telur tersebut. Agar tidak sulit menyatukan dua kulit telur yang sudah terbelah tersebut.

3. Beri lem bagian yang terbelah. Gunakan kuas dan lakukan dengan hati-hati. Lalu satukan kedua cangkang telur tersebut.


Kak Billa konsentrasi memberi lem pada sisi luar cangkang telur

4. Lakukan pemberian lem itu pada kedua cangkang. Lalu tempelkan, sehingga berbentuk seperti telur utuh. Segera beri lem kembali bagian yang menyatukan keretakan cangkang. tutup dengan kertas tisue.



Bagian yang menyatu ditutup kertas tisue. 
5. Lakukan berulang. Pengeleman dan pemberian kertas tisu pada satu bagian terlebih dahulu. Jika sudah selesai satu sisi, lakuan pengeringan. Letakkan telur tersebut di dekat kipas angin, agar cepat mengering. Kak Billa memiliki dua cangkang telur yang akan dihias. Sambil menunggu cangkak telur pertama mengering, ia melakukan kegiatan dari awal untuk telur ke 2 nya.


Ini kak Billa melakukan kegiatan yang sama untuk cangkang telur ke 2

Kira-kira seperti ini hasilnya.
Ini satu sisi atau bagian terlebih dahulu yang disatukan dengan kertas tisue serta lem putih. 


6. Jika satu bagian cangkang telur yang ditutup kertas tisue sudah kering, maka lakukan kembali pemberian kertas tisu dan lem pada bagian yang belum ditutupi kertas tisue. Lalu keringkan kembali. lakukan hal yang sama terhadap cangkang telur ke 2. (Jika membuat 2 telur) 


Ini cangkang telur yang ditutupi kertas tisue pink.
sudah kering. 
7. Jika cangkang yang ditutupi kertas tisue di seluruh bagiannya sudah mengering, maka bisa mulai dilakukan pengecatan. (total menunggu waktu kering itu kisaran 10 menit. karenanya memang lebih baik membuat 2 cangkang, agar anak tidak bosan menunggu dan memiliki aktivitas selama menunggu cangkang kering). 

8. Pengecatan menggunakan cat air. Di sini, anak diharapkan menggunakan kuas jenis lain (jangan gunakan kuas yg sudah dipakai untuk mengelem cangkang telur). Biarkan anak memilih warna dasarnya. Saat ini, kreatifitas anak bisa dibebaskan.


Ini cangkang telur menggunakan kertas tisue warna pink. telah mengalami pengecatan. 

Dan ini, cangkang ke 2, telah kering.
Kak billa memilih warna hijau untuk cangkang ke 2. 

9. Di tahap ini, Kak Billa sudah tidak mengikuti petunjuk dari buku yang menjadi referensi kami. Ia memilih menggunakan idenya sendiri. Di buku tidak ada telur hias bertema kelinci. Hanya ada tema motif cat dan berbentuk monster kecil. Aku pribadi, tidak ikut campur dalam urusan menentukan tema telur hias. 

10. Berikan mata, mulut dan gunakan kertas origami untuk telinganya. Dan... walaaaah.. jadilah telur hias bertema kelinci....:)
Ini karya perdananya.
Katanya sih, itu kelinci abis makan coklat warna pink.
Jadi agak meleleh sedikit coklat dekat mulutnya
hehehe 



Dan perkenalkan...
Ini adalah Kelinci Hijau Penyuka Coklat Pink 

Dan inilah hasil akhir karya Kak Billa. 

Dua ekor kelinci berwarna hijau dan merah...:) 

Si Kelinci Hijau Penyuka Coklat Pink
dan
Si Kelinci Merah Bergigi Dua :) 


Sekedar catatan, proses pembuatannya memang butuh kesabaran dan ketelitian. Si anak harus disupport jika mengalami rasa jenuh, seperti saat mengelem, atau menunggu pengeringan. Dan pastikan, cat air yang digunakan juga mudah untuk dibersihkan. Karena kondisi lokasi pembuatan karya ini akan penuh bercak dan berantakan.

Tapi untuk sebuah stimulasi kreatifitas otak anak yang sedang masa pertumbuhana, apa sih yang gak kita kasih, sebagai orang tuanya? :)

Selamat mencoba yaaa...


*Pamulang, 8 Juli 2015
Puasa ke 21 di Ramadhan 2015.





Sunday, June 28, 2015

[Kreatifitas] Membuat Istana Dalam Kartu


Assalamualaikum.... :) 

Sekarang Kak Billa dan Bundanya kembali utak atik kertas dan perlengkapan prakarya... 

Kali ini, kita mau nyoba membuat rumah atau istana dalam kartu yang terlipat. Seperti biasa, panduannya tetap buku 365 Kreasi Seru! terbitan Tiga Ananda, halaman 55. 

Di buku ini dijelaskan cara menggunting bagian dalam kartu
serta contoh-contoh bangunan yang ingin dijadikan referensi
(perbesar gambar untuk melihat langkah2nya) 

Sebelumnya, persiapkan dulu bahan-bahannya : 

1. Kertas karton tebal
2. Kertas Origami atau kertas hias lainnya
3. Lem
4. Gunting
5. Semangat dan Ide yang dibebaskan..:D 

Adapun langkah-langkah pembuatnya : 

1. Lipat dua kertas. Lalu ambil bagian tengahnya, bentung persegi panjang. dan gunting setengah kertas tersebut. Tekan lipatan dengan kuat, lalu potong dua garis melintang dari lipatan, untuk membuat lidah keras besar. lipat lidah tersebut ke belakang, lalu ke depan. 
Kemudian buka kartu dan dorong lidah kertas ke belakang, gambar kembali dua garis di kartu, masukkan gunting ke dalam lidah dan potong di sepanjang garis yang ditunjung. Lakukan hal yang sama, sesuai keinginan, apakah mau dua atau tiga tingkat istananya. 


hasi pertama seperti ini
tidak terlalu rapi.
tapi proses mengaplikasi ide adalah tujuan utama, dengan banyak latihan,
diharapkan hasilnya bisa lebih rapi lagi. 

 2. Jika telah mendapatkan bentuk seperti di atas, kita bebas melakukan apapun atas bentuk tersebut. Bisa dengan menambahkan atap rumah, atap istana, warna-warni dan banyak lagi. Namun Kak Billa memilih hanya menjadikannya istana berwarna hitam, dengan jendela hijau dan lapangan rumput hijau. Ide membuat istana hitam dengan lapangan rumput hijau adalah murni pilihan Billa. Ia memang selalu memimpikan punya rumah dengan halaman rumput hijau yang luas.. :D

mulai meletakkan "rumputnya"
"rumputnya" mulai rapi dan luas :D 
3. Selanjutnya terserah anak anda :D
Kak Billa memilih mempunyai pohon apel dan jeruk di sekitar Istana. maka dimulailah "penanaman" ke dua pohon tersebut.  :) 

Membuat pohon di sekitar istana
4. Kak Billa juga menambahkan warna biru pada istana, sebagai wujud jendela. Kemudian adanya path atau ruang jalan serta pintu istana... 

Dan inilah hasilnya tanpa samping.
Jika dilipat, kartu ini bisa disimpan dalam buku,
Jika ingin bermain, tinggal dibuka :)_


 Dan inilah hasil karya Kak Billa. Pengerjaannya hanya sebentar. Aku sebagai ibunya hanya membantu di awal saat ia bingung menggunting kartu hingga bisa membentuk bangunan bertingkat ini.


Welcome to Billa"s Castle :)

dan Selamat Mencoba! :)





 *Pamulang. Ramadhan hari ke 10. Setelah beberapa hari vakum menulis blog :)


Saturday, June 20, 2015

[Kreatifitas] Membuat Topeng Cantik

Kali ini, prakarya yang akan dibuat Billa adalah Topeng dari kertas. Idenya dari buku 365 Kreasi Seru yang sudah kubeli beberapa minggu lalu. Sudah kuniatkan untuk digunakan selama liburan sekolah Kak Billa. 



Happy banget waktu lihat ada banyak ide prakarya yang bisa ditirunya di buku ini
Terbitan Tiga Ananda, Bisa didapat di toko buku di mal
Harganya kurang dari 100 ribu. (lupa) 

Bagian inilah yang akan diconteknya.

Dua bentuk ini yang jadi pilihan Kak Billa
Aku dimintanya membuat yang topeng kupu-kupu, dengan arahan warna dan ide darinya
Sementara Kakak Billa memilih membuat yang biru, topeng burung.
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan : 

1. Kertas karton yang keras. Atau bisa juga bekas kardus. 
2. Kertas manila untuk variasi warna
3. Kertas krep untuk bulu-bulunya
4. Sedotan yang agak tebal dan kuat. 
5. Gunting
6. Lem
7. Selotip.
8. Pensil untuk menggambar dasar.
9. Kacamata orang tua atau gaya, untuk menjadi dasar gambar.
10. Cutter (untuk ini digunakan oleh orang tua. karena ketika membolongi bagian matanya, agak sulit menggunakan gunting. Aku terpaksa menggunakan cutter. Kak Billa belum berani, dan mungkin belum waktunya diajari menggunakan cutter, karena agak bahaya) 

Berikut Cara Membuatnya : 

1. Buat desain kacamata, menggunakan kacamata asli atau gaya yang seukuran dengan wajah kita atau anak yang akan membuat. gunakan pinsil. 

Kak Billa menggunakan kacamata bacaku... 

2. Lalu gunting desain yang sudah dibuat. Untuk disain ini, sebetulnya bebas atau terserah kita. Kak Billa memilih mencontoh model topeng burung. 

Pastikan anak sudah terbiasa memakai gunting.
Jika belum, harap dibantu.

Inilah hasil desain dasarnya

3. Lalu gunakan desain dasar untuk membuat cover topeng. Kak Billa menggunakan 2 bagian. Keduanya sisi dalam dan luar, dipakaikannya cover berwarna hijau. 

Buat kopi dari desain dasar.
Boleh satu saja, atau 2 jika ingin rapi dua bagiannya 


Lalu gunting. 

4. Jika dua bagian dari cover topeng sudah siap, waktunya memberi lem pada desain dasar. Lalu tempelkan cover pada dua sisi desain dasar. sehingga desain dasar menjadi rapi dan warnanya sesuai selera. 

Latih anak untuk menggunakan lem dengan hemat.
Pastikan seluruh permukaan desain dasar terkena lem. 

5. Lalu buat potongan-potongan seperti bulu atau daun kecil dengan kertas krep. Pilihan warna serahkan pada anak. Kemudian tempel potongan2 kertas krep seperti bulu itu ke sekitar topeng yang sudah rapi tertutup cover. 

Kak Billa trial and error di sini
Awalnya satu persatu ia menempelkan "bulu2"nya

Akhirnya Kak Billa menemukan cara yang lebih efektif
Membiarkan anak melakukan trial and error tanpa diajari, akan melatihnya mencari solusi. 

6. Setelah selesai dengan "bulu-bulu burung" ala kertas krep. maka balik topeng, lalu tempel sedotan yang besar dan kuat, lalu rekatkan menggunakan selotip. Pastikan terekat kuat, karena sedotan ini yang akan menopang pegangan  kita pada topeng tersebut. 


Lakukan dengan teliti. Pastikan sedotan kuat dan rekat. 

7. Selesai!

Inilah hasil akhirnya..
Not bad kan? 

Aku sempat menemani Billa membuat satu topeng kupu-kupu. Permintaan warna dan desain dari Billa. Pembuatannya lebih cepat, karena tidak serumit pilihan Billa (topeng burung yang menggunakan kardus bekas). Untuk topeng kupu-kupu, aku menggunakan kertas karton berwarna yang cukup tebal. jadi tidak perlu membuat covernya. Untuk matanya, aku menggunakan cutter. dan selebihnya menghiasinya dengan kertas manila. 

Ini karya Bundanya Billa...hehehe 


Siap bikin pesta topeng deh!


Bahan yang digunakan relatif murah. Waktu pembuatan untuk anak-anak sekitar sejam lebih. Tergantung kebiasaan anak dalam urusan gunting tempel. Yang penting orang tua membiarkan si anak berkreasi, jika ada hal yang aneh, jangan langsung dikritik, karena bisa jadi menurunkan semangat berkaryanya. Puji anak dan pastikan ia puas dengan hasil karyanya. 

Selamat mencoba...:) 

*Pamulang, Puasa hari Ke 3.
Kak Billa alhamdulilah masih full puasa seharian. Meski hari ini agak mengeluh haus. Tapi tetap semangat hingga detik terakhir..:)



Friday, June 19, 2015

[Kreatifitas] Membuat "Tabel" Puasa dan Terawih Serta Ucapan Selamat Datang Ramadhan

Merasa bangga dan senang berhasil membuat sebuah prakarya
itu adalah output yang dikejar dalam sebuah kreatifitas.
Memancing perasaan percaya diri dan menyukai kemampuan diri..:) 


Kali ini, aku akan share, kegiatan Billa menghabiskan puasa hari pertamanya.

Sebelumnya aku sudah membelikan seperangkat alat prakarya untuk Billa. Seperti tahun lalu, Billa mengerjakan Prakarya "Selamat Datang Ramadhan" dan aku membantunya membuat "Tabel Puasa dan Terawih".

Bahan Yang Dibutuhkan : 

Kertas Karton
Kertas Origami
Kertas prakarya lainnya (sesuaikan saja dengan keinginan si anak)
Gunting
Lem
Spidol


Cara membuatnya : 

Pastikan anak memberikan ide. Orang tua hanya mengekskusi Ide anak. Saat ini Kak Billa menginginkan tema buku dan bintang. Maka kami berdua membuat prakarya bergambar buku dan bintang. Sisanya, biarkan anak mengeluarkan kreatifitasnya. Ibu atau Orang tua, cukup mengarahkan. Yang pasti, orang tua harus bersabar menghadapi sikap si anak. Kadang tidak rapi, rumah jadi berantakan dan lain sebagainya.

Berikut beberapa gambar yang menunjukkan tahapan karya kak Billa, dari awal, hingga selesai.

1. Siapkan ide. Gambar ide tersebut. Kak Billa punya ide membuat daun tersenyum, serta bintang tersenyum jika ia berhasil full puasa dan terawih sehari.

gunting, lem dan kertas origami dimanfaatkan 

2. Biarkan rumah berantakan. Nanti jika sudah selesai baru bereskan. Biarkan anak berkreasi dan mengimplementasikan idenya. Pada gambar ini, kak Billa memilih bintang dan buku sebagai tema tabel dan ucapan selamat datang bulan ramadhan. 

lumayan tekun gunting dan menggambar ide


 3. Siapkan juga spidol. Beri kesempatan anak untuk berkreasi. Meski hasilnya menurut kita mungkin "aneh" tapi kondisi membiarkan anak mencurahkan idenya pada karyanya, akan membuatnya tenang dan bangga.

ini adalah bintang puasa dan daun terawih.
ditempel di bintang tempat keterangan puasa, dan buku keterangan terawih 


Biarkan anak menggambar sendiri. Kita juga buat versi kita
Dengan demikian, orang tua juga tidak terlalu membebani diri agar anak harus membuat sebagus mungkin
Prosesnya yang dibutuhkan,
hasil akhir, bisa bagus, jika sering dilakukan

 4. Kegiatan berikutnya, semua yang sudah digunting, segera ditempelkan pada kertas karton yang lebih besar. Selain itu, berikan spidol untuk menggambar sejumlah ide juga di atas karyanya tersebut.

Kak Billa mulai menempel hasil guntingannya 


Sibuk menuliskan kata-kata dan gambar-gambar terkait puasa
ada kalimat Allah, nabi Muhammad, gambar mesjid dan lain sebagainya..: 

Dan inilah hasil akhir dari kegiatan Billa kemarin.
Dia mengaku kecapekan membuat satu karya ini. Itu pula yang menjadi alasan, agar aku, bundanya yang menuntaskan tabel puasa dan terawih...:) 

Ini hasil akhir karyanya.
Ditempel di depan pintu kamarnya. 

Demikianlah...

Semoga sharing prakarya Kak Billa hari ini, bisa memberi inspirasi bagi teman pembaca sekalian..:) sehingga bisa mengisi kegiatan Ramadhan dengan kegiatan yang cukup seru...:) 


Kak Billa dengan karyanya.
Di belakang Billa adalah tabel puasa dan terawih.
Aku mengerjakan sebagian besar, meski ide utama adalah dari Billa
Tabel itu bermanfaat untuk menghitung jumlah puasa yang full dan tidak
serta terawih kak Billa
Pada akhirnya, akan ada reward atas usahanya belajar puasa dan terawih ini..:)