Sunday, June 28, 2015

[Kreatifitas] Membuat Istana Dalam Kartu


Assalamualaikum.... :) 

Sekarang Kak Billa dan Bundanya kembali utak atik kertas dan perlengkapan prakarya... 

Kali ini, kita mau nyoba membuat rumah atau istana dalam kartu yang terlipat. Seperti biasa, panduannya tetap buku 365 Kreasi Seru! terbitan Tiga Ananda, halaman 55. 

Di buku ini dijelaskan cara menggunting bagian dalam kartu
serta contoh-contoh bangunan yang ingin dijadikan referensi
(perbesar gambar untuk melihat langkah2nya) 

Sebelumnya, persiapkan dulu bahan-bahannya : 

1. Kertas karton tebal
2. Kertas Origami atau kertas hias lainnya
3. Lem
4. Gunting
5. Semangat dan Ide yang dibebaskan..:D 

Adapun langkah-langkah pembuatnya : 

1. Lipat dua kertas. Lalu ambil bagian tengahnya, bentung persegi panjang. dan gunting setengah kertas tersebut. Tekan lipatan dengan kuat, lalu potong dua garis melintang dari lipatan, untuk membuat lidah keras besar. lipat lidah tersebut ke belakang, lalu ke depan. 
Kemudian buka kartu dan dorong lidah kertas ke belakang, gambar kembali dua garis di kartu, masukkan gunting ke dalam lidah dan potong di sepanjang garis yang ditunjung. Lakukan hal yang sama, sesuai keinginan, apakah mau dua atau tiga tingkat istananya. 


hasi pertama seperti ini
tidak terlalu rapi.
tapi proses mengaplikasi ide adalah tujuan utama, dengan banyak latihan,
diharapkan hasilnya bisa lebih rapi lagi. 

 2. Jika telah mendapatkan bentuk seperti di atas, kita bebas melakukan apapun atas bentuk tersebut. Bisa dengan menambahkan atap rumah, atap istana, warna-warni dan banyak lagi. Namun Kak Billa memilih hanya menjadikannya istana berwarna hitam, dengan jendela hijau dan lapangan rumput hijau. Ide membuat istana hitam dengan lapangan rumput hijau adalah murni pilihan Billa. Ia memang selalu memimpikan punya rumah dengan halaman rumput hijau yang luas.. :D

mulai meletakkan "rumputnya"
"rumputnya" mulai rapi dan luas :D 
3. Selanjutnya terserah anak anda :D
Kak Billa memilih mempunyai pohon apel dan jeruk di sekitar Istana. maka dimulailah "penanaman" ke dua pohon tersebut.  :) 

Membuat pohon di sekitar istana
4. Kak Billa juga menambahkan warna biru pada istana, sebagai wujud jendela. Kemudian adanya path atau ruang jalan serta pintu istana... 

Dan inilah hasilnya tanpa samping.
Jika dilipat, kartu ini bisa disimpan dalam buku,
Jika ingin bermain, tinggal dibuka :)_


 Dan inilah hasil karya Kak Billa. Pengerjaannya hanya sebentar. Aku sebagai ibunya hanya membantu di awal saat ia bingung menggunting kartu hingga bisa membentuk bangunan bertingkat ini.


Welcome to Billa"s Castle :)

dan Selamat Mencoba! :)





 *Pamulang. Ramadhan hari ke 10. Setelah beberapa hari vakum menulis blog :)


Saturday, June 20, 2015

[Kreatifitas] Membuat Topeng Cantik

Kali ini, prakarya yang akan dibuat Billa adalah Topeng dari kertas. Idenya dari buku 365 Kreasi Seru yang sudah kubeli beberapa minggu lalu. Sudah kuniatkan untuk digunakan selama liburan sekolah Kak Billa. 



Happy banget waktu lihat ada banyak ide prakarya yang bisa ditirunya di buku ini
Terbitan Tiga Ananda, Bisa didapat di toko buku di mal
Harganya kurang dari 100 ribu. (lupa) 

Bagian inilah yang akan diconteknya.

Dua bentuk ini yang jadi pilihan Kak Billa
Aku dimintanya membuat yang topeng kupu-kupu, dengan arahan warna dan ide darinya
Sementara Kakak Billa memilih membuat yang biru, topeng burung.
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan : 

1. Kertas karton yang keras. Atau bisa juga bekas kardus. 
2. Kertas manila untuk variasi warna
3. Kertas krep untuk bulu-bulunya
4. Sedotan yang agak tebal dan kuat. 
5. Gunting
6. Lem
7. Selotip.
8. Pensil untuk menggambar dasar.
9. Kacamata orang tua atau gaya, untuk menjadi dasar gambar.
10. Cutter (untuk ini digunakan oleh orang tua. karena ketika membolongi bagian matanya, agak sulit menggunakan gunting. Aku terpaksa menggunakan cutter. Kak Billa belum berani, dan mungkin belum waktunya diajari menggunakan cutter, karena agak bahaya) 

Berikut Cara Membuatnya : 

1. Buat desain kacamata, menggunakan kacamata asli atau gaya yang seukuran dengan wajah kita atau anak yang akan membuat. gunakan pinsil. 

Kak Billa menggunakan kacamata bacaku... 

2. Lalu gunting desain yang sudah dibuat. Untuk disain ini, sebetulnya bebas atau terserah kita. Kak Billa memilih mencontoh model topeng burung. 

Pastikan anak sudah terbiasa memakai gunting.
Jika belum, harap dibantu.

Inilah hasil desain dasarnya

3. Lalu gunakan desain dasar untuk membuat cover topeng. Kak Billa menggunakan 2 bagian. Keduanya sisi dalam dan luar, dipakaikannya cover berwarna hijau. 

Buat kopi dari desain dasar.
Boleh satu saja, atau 2 jika ingin rapi dua bagiannya 


Lalu gunting. 

4. Jika dua bagian dari cover topeng sudah siap, waktunya memberi lem pada desain dasar. Lalu tempelkan cover pada dua sisi desain dasar. sehingga desain dasar menjadi rapi dan warnanya sesuai selera. 

Latih anak untuk menggunakan lem dengan hemat.
Pastikan seluruh permukaan desain dasar terkena lem. 

5. Lalu buat potongan-potongan seperti bulu atau daun kecil dengan kertas krep. Pilihan warna serahkan pada anak. Kemudian tempel potongan2 kertas krep seperti bulu itu ke sekitar topeng yang sudah rapi tertutup cover. 

Kak Billa trial and error di sini
Awalnya satu persatu ia menempelkan "bulu2"nya

Akhirnya Kak Billa menemukan cara yang lebih efektif
Membiarkan anak melakukan trial and error tanpa diajari, akan melatihnya mencari solusi. 

6. Setelah selesai dengan "bulu-bulu burung" ala kertas krep. maka balik topeng, lalu tempel sedotan yang besar dan kuat, lalu rekatkan menggunakan selotip. Pastikan terekat kuat, karena sedotan ini yang akan menopang pegangan  kita pada topeng tersebut. 


Lakukan dengan teliti. Pastikan sedotan kuat dan rekat. 

7. Selesai!

Inilah hasil akhirnya..
Not bad kan? 

Aku sempat menemani Billa membuat satu topeng kupu-kupu. Permintaan warna dan desain dari Billa. Pembuatannya lebih cepat, karena tidak serumit pilihan Billa (topeng burung yang menggunakan kardus bekas). Untuk topeng kupu-kupu, aku menggunakan kertas karton berwarna yang cukup tebal. jadi tidak perlu membuat covernya. Untuk matanya, aku menggunakan cutter. dan selebihnya menghiasinya dengan kertas manila. 

Ini karya Bundanya Billa...hehehe 


Siap bikin pesta topeng deh!


Bahan yang digunakan relatif murah. Waktu pembuatan untuk anak-anak sekitar sejam lebih. Tergantung kebiasaan anak dalam urusan gunting tempel. Yang penting orang tua membiarkan si anak berkreasi, jika ada hal yang aneh, jangan langsung dikritik, karena bisa jadi menurunkan semangat berkaryanya. Puji anak dan pastikan ia puas dengan hasil karyanya. 

Selamat mencoba...:) 

*Pamulang, Puasa hari Ke 3.
Kak Billa alhamdulilah masih full puasa seharian. Meski hari ini agak mengeluh haus. Tapi tetap semangat hingga detik terakhir..:)



Friday, June 19, 2015

[Kreatifitas] Membuat "Tabel" Puasa dan Terawih Serta Ucapan Selamat Datang Ramadhan

Merasa bangga dan senang berhasil membuat sebuah prakarya
itu adalah output yang dikejar dalam sebuah kreatifitas.
Memancing perasaan percaya diri dan menyukai kemampuan diri..:) 


Kali ini, aku akan share, kegiatan Billa menghabiskan puasa hari pertamanya.

Sebelumnya aku sudah membelikan seperangkat alat prakarya untuk Billa. Seperti tahun lalu, Billa mengerjakan Prakarya "Selamat Datang Ramadhan" dan aku membantunya membuat "Tabel Puasa dan Terawih".

Bahan Yang Dibutuhkan : 

Kertas Karton
Kertas Origami
Kertas prakarya lainnya (sesuaikan saja dengan keinginan si anak)
Gunting
Lem
Spidol


Cara membuatnya : 

Pastikan anak memberikan ide. Orang tua hanya mengekskusi Ide anak. Saat ini Kak Billa menginginkan tema buku dan bintang. Maka kami berdua membuat prakarya bergambar buku dan bintang. Sisanya, biarkan anak mengeluarkan kreatifitasnya. Ibu atau Orang tua, cukup mengarahkan. Yang pasti, orang tua harus bersabar menghadapi sikap si anak. Kadang tidak rapi, rumah jadi berantakan dan lain sebagainya.

Berikut beberapa gambar yang menunjukkan tahapan karya kak Billa, dari awal, hingga selesai.

1. Siapkan ide. Gambar ide tersebut. Kak Billa punya ide membuat daun tersenyum, serta bintang tersenyum jika ia berhasil full puasa dan terawih sehari.

gunting, lem dan kertas origami dimanfaatkan 

2. Biarkan rumah berantakan. Nanti jika sudah selesai baru bereskan. Biarkan anak berkreasi dan mengimplementasikan idenya. Pada gambar ini, kak Billa memilih bintang dan buku sebagai tema tabel dan ucapan selamat datang bulan ramadhan. 

lumayan tekun gunting dan menggambar ide


 3. Siapkan juga spidol. Beri kesempatan anak untuk berkreasi. Meski hasilnya menurut kita mungkin "aneh" tapi kondisi membiarkan anak mencurahkan idenya pada karyanya, akan membuatnya tenang dan bangga.

ini adalah bintang puasa dan daun terawih.
ditempel di bintang tempat keterangan puasa, dan buku keterangan terawih 


Biarkan anak menggambar sendiri. Kita juga buat versi kita
Dengan demikian, orang tua juga tidak terlalu membebani diri agar anak harus membuat sebagus mungkin
Prosesnya yang dibutuhkan,
hasil akhir, bisa bagus, jika sering dilakukan

 4. Kegiatan berikutnya, semua yang sudah digunting, segera ditempelkan pada kertas karton yang lebih besar. Selain itu, berikan spidol untuk menggambar sejumlah ide juga di atas karyanya tersebut.

Kak Billa mulai menempel hasil guntingannya 


Sibuk menuliskan kata-kata dan gambar-gambar terkait puasa
ada kalimat Allah, nabi Muhammad, gambar mesjid dan lain sebagainya..: 

Dan inilah hasil akhir dari kegiatan Billa kemarin.
Dia mengaku kecapekan membuat satu karya ini. Itu pula yang menjadi alasan, agar aku, bundanya yang menuntaskan tabel puasa dan terawih...:) 

Ini hasil akhir karyanya.
Ditempel di depan pintu kamarnya. 

Demikianlah...

Semoga sharing prakarya Kak Billa hari ini, bisa memberi inspirasi bagi teman pembaca sekalian..:) sehingga bisa mengisi kegiatan Ramadhan dengan kegiatan yang cukup seru...:) 


Kak Billa dengan karyanya.
Di belakang Billa adalah tabel puasa dan terawih.
Aku mengerjakan sebagian besar, meski ide utama adalah dari Billa
Tabel itu bermanfaat untuk menghitung jumlah puasa yang full dan tidak
serta terawih kak Billa
Pada akhirnya, akan ada reward atas usahanya belajar puasa dan terawih ini..:) 

Thursday, June 18, 2015

[Kreatifitas] Dari Sebuah Botol Bekas Menjadi Seperangkat Alat Minum

Kesukaan Kak Billa dalam mengutak-atik benda, memang tak bisa dibendung. Matanya selalu berbinar jika melihat botol plastik bekas, kardus atau kotak kertas bekas, apalagi benda-benda untuk prakarya lainnya. 

Aku melihat kesukaannya ini muncul, sejak ia bisa menggunakan gunting dengan lancar di usianya ke 5 tahun.

Bahkan saat ia masuk ke rumah sakit, akibat bakteri menyerang pencernaannya setahun lalu, ia masih meminta seperangkat alat gambar, dan menggambarlah ia di rumah sakit. Dan juga membuat sebuah "buku" yang isinya merupakan pic book mini versi dia.

Beberapa pic booknya bahkan sudah muncul di laman www.serusetiapsaat.com dan ada profilenya di sana. 

Nah, saat liburan sekolah dan memasuki bulan puasa seperti sekarang, adalah tugasku untuk mengumpulkan beberapa keperluannya untuk berkreatifitas.

Namun, sebelum itu kulakukan, ternyata Billa sudah membuat sendiri dan menemukan ide untuk mengisi liburannya. 

Hari pertama liburan kemarin (hari Selasa tanggal 16 Juni lalu), Kak Billa meminta ijin untuk menggunakan sebuah botol bekas air mineral. Meski ayahnya sempat keberatan melihat dia terkesan "merusak" botol plastik tersebut, aku meminta ayahnya untuk bersabar atas niat si Kakak.

Aku tak tahu apa yang dikerjakannya. Yang pasti, dalam waktu kurang lebih 1-1,5 jam, ia sibuk mengutak atik botol, kertas dan beragam benda lainnya. Ruang tengah rumah kecil kami penuh "sampah". Ia dengan tekun mengerjakan kegiatannya itu. Tak lama, kak Billa menunjukkan hasilnya padaku. 

Sebuah botol plastik mineral, ia ubah menjadi sebuah teko dan 2 buah cangkir kecil. Ia juga menggunakan kardus bekas kotak shampo, dan mengubahnya menjadi sebuah kompor-komporan. 

Aku tersenyum. Bersyukur melihat kak Billa dengan kreatifitas dan idenya. In sha Allah, semoga selama liburan dan puasa tahun ini, ia semakin semangat menemukan dan berkarya melalui barang-barang bekas atau keperluan prakarya yang sudah kusiapkan dari jauh hari. 

Bismillah. 


"seperangkat alat minum"
ala Billa 


Yang ini, versi menggunakan kompor.
Tekonya bisa digunakan untuk memasak.
ayahnya menyebut ini sebagai "cerek plastik"

Bahan Prakarya : 

1 buah botol bekas air minaral
1 buah kotak bekas shampo atau sejenisnya
selotip
gunting
spidol
kertas berwarna


Cara membuatnya : 

Botol bekas dipotong menjadi empat bagian.

Bagian atas botol dan bagian bawah disatukan. lalu diselotip. gunakan kertas kardus atau kertas kotak shampo yang agak tebal. potong seukuran kecil untuk dijadikan gagang atau tempat memegang teko

untuk 2 gelasnya, diambil dari sisa botol (badan botol) dipotong dua. lalu buat bulatan kardus seukuran bawah botol. lekatkan dengan selotip. langkah yang sama juga dilakukan untuk membuat gagang cangkir.

sementara untuk kompor-komporannya, cukup dengan menambahkan sebuah gambar bentuk kompor dari atas, gunakan kertas berwarna dan spidol hitam.

Selesai!

Selamat mencoba.

*Pamulang
*Puasa Ramadhan 2015
*Tulisan Hari #1

Monday, June 08, 2015

(Travelling Mom) R Hotel... Hotel yang (lumayan) ramah anak


Hai... travelling Mom is back..:)

Kali ini, perjalananku juga tidak terlalu jauh, yakni di kawasan arah Ciawi, Bogor. Ayahnya anak-anak ada kegiatan team building dari kantornya.

Sebetulnya kondisinya sedang tidak fit. Sudah beberapa hari agak demam. Tapi demi kepentingan bersama, dijalaninnya juga perjalanan ke sana. Untunglah, tidak terlalu jauh.

Kami menggunakan jalur lewat parung (non tol) sebelum akhirnya masuk ke tol ciawi. Sempat salah jalur, dan bahkan sempat diminta ke pinggir jalan oleh polisi Ciawi, saat kami masuk kawasan arah Rancamaya. Sempat mengira karena anak-anak semua duduk di depan (aam di pangkuan, kak billa duduk di antara aku dan ayahnya).

Ternyata memang lagi ada razia kelengkapan surat menyurat. Alhamdulillah tak sampai 2 menit, kamipun dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan.

Karena kami berangkat di hari kerja (Kamis), maka kondisi perjalanan relatif lancar. Tak lama, kami memasuki kawasan perumahan Rancamaya. Melihat rumah-rumah mewah dengan halaman yang luas. Sungguh, kalau sudah masuk kawasan seperti ini, bisa lupa kita, kalau Indonesia ini sedang mengalami krisis. Dollar semakin naik, beras dicampur plastik, presiden kita lupa posisi makasar itu di Sulawesi Selatan atau Sulawesi Utara.. hehehe.. *ups.. maafkan... agak kurang fokus...

Singkat cerita, kami sampai pas masuk ashar. Kebetulan gadget ayahnya anak-anak memiliki fasilitas adzan. Jadi mendekati lobby R HOTEL, terdengar adzan ashar. Relatif cepat berarti perjalanan kami, mengingat kami berangkat jam 1 siang.

Penampakan depan hotel


Cek In... 

Seperti biasa, ayah anak-anak melakukan cek in. Aku bertugas mengawasi anak-anak. Bukan apa-apa, kak Billa sih sudah tahu untuk tidak kemana-mana, selama ayahnya cek in. Ia memilih duduk di salah satu kursi yang ada. (kak Billa memilih duduk di sofa yang bundar dan cukup unik). Lalu ia mengambil buku dan membacanya. Kak Billa lagi dalam fase meniru emaknya. Jika emaknya bawa travel bag, maka ia akan membawa tas kecilnya yang bisa ditarik. Isinya ada 6 buku tulis. Ia meniruku yang selalu membawa atk dan buku tulis serta bacaan selama perjalanan.

Yang ribet memang jagain Aam. Ini anak karakternya demen mengekplore tempat baru. Maka ia akan lari sana sini. Untungnya, petugas keamanan hotel relatif sigap. Mereka mengawasi Aam, dan tak jarang melarang Aam mendekati sebuah kolam kecil di lantai lobby.

Aku kadang sudah tak sanggup mengejar-ngejar Aam. ia bisa lari ke sini dan ke sana dalam hitungan menit saja. Berdiri menggodaku, lalu pergi lagi berlari ke sana ke mari. 


Aam mulai mengekplore lobby hotel 
Tak lama, kamipun memasuki kamar kami. Di lantai 6. Ayahnya selalu memilih lantai non smoking. Kami pernah di salah satu hotel lain, mendapatkan kamar smoking area. Allah..gak tahan aku. Baru keluar liftnya saja, sudah terbatuk-batuk. Aku sudah lama tak berada di kawasan smoking area, sehingga relatif sensitif. Dulu kami langsung pindah kamar, meskipun dikatakan akan down grade kamar, karena di area non smoking sudah penuh, tak masalah. Yang penting tidak ada aroma rokok di lantai tersebut. 

Fasilitas dari kantor ayahnya, memberikan kamar Superior. Aku intip harga kamarnya (setelah mau cek out), kalau hari biasa sekitar 1,8 juta permalam. Tapi mungkin dari website traveling, atau pas promo, dan hari biasa, bisa lebih murah lagi. 

Superior berisi dua tempat tidur ukuran kecil sedikit dari queen.
Meskipun ada 2 tempat tidur, harapan untuk bisa tidur dengan salah satu anak, tidak mungkin terjadi. umumnya adalah anak-anak akan tidur denganku. Tapi beruntung, malam pertama, kak Billa bersedia tidur dengan ayahnya, dan Aam sudah dapat dipastikan hanya mau tidur denganku. Meski hari berikutnya, aku harus menjaga diri agar tidak jatuh, karena Aam dan Billa ngotot mau tidur satu tempat tidur denganku. Maka bergaya bebas merdekalah si Ayah sendirian di tempat tidurnya. Tapi karena kondisinya juga lagi tidak fit, aku pikir baik juga untuk kesehatannya. Bisa tidur dengan nyaman. 

Hal lain yang selalu menarik perhatianku pada saat menginap adalah kamar mandi. Aku selalu suka memoto kamar mandi setiap hotel yang ditempati. Saat ini, aku sedang merenovasi rumah. Kamar mandi di kamar utama, kutiru dari salah satu hotel yang pernah kutempati. Ini hikmahnya. Jadi punya referensi sendiri..:) 

Oh iya, fasilitas kamar mandinya utk bath kit, tidak terlalu banyak. Mirip dengan hotel apa ya dulu itu... Pokoke kalau urusan bath kit, aku rasa hotel Trans Bandung dan Ritz Hotel belum ada tandingannya deh. lengkap banget kalau hotel-hotel berbintang 6 itu..:) 

Kamar mandinya mungil, tapi aku suka.
Beberapa kamar mandi hotel yang pernah kami tempati, menjadi referensi buatku
Iseng moto kamar mandi umumnya.
posisi kamar mandi ini di dekat Kids Club
sayang tidak ada fasilitas air untuk "cebok".
kudu pake tisue aje...:) 
Aku juga suka coffee kit nya. Lumayan lengkap dan posisinya memudahkan. Karena ada beberapa hotel, yang mengharuskan memasak airnya di tempat lain. Kalau ini sudah lengkap satu tempat. Dan air mineralnya juga dapat 3 botol perhari. Merk kopi dan tehnya tak kukenal, Yang khas dari coffee kit ini juga bisa mengindikasikan level hotel. Jika di hotel Padma, Sansa, Trans atau Ritz, maka teh dan kopinya yang bermerk dan mahal. Tak jarang, aku norak. Aku simpan dan kubawa pulang ke rumah... Beberapa sempat jadi koleksi, tapi karena khawatir daluarsa, aku minum juga...:) 

lumayan lengkap nih coffee kit nya.

Viewnya Yang Keren

Naaah, berikutnya yang aku pengen bahas banget... dan jadi nilai plus plus bagi hotel Rancamaya ini adalah, view. 

Aku malah melihat ada kamar, lagoon series di lantai pertama, yang mendapat fasilitas kolam renang langsung di depan kamarnya. Sementara untuk view terbaik, aku pernah baca, adalah di kamar 325. *lupa linknya... :)

Dan memang... saat kubuka balkon kamar, Subhanallah... aku bisa melihat gagahnya gunung Salak, halimun yang menyelimuti, kolam renang di mana-mana (ada 2-3 kolam renang di kawasan hotel ini)...

Apalagi saat malam hari, melihat lampu-lampu di sekujur tubuh gunung salak. Atau dini hari menjelang sun rise, menyaksikan semburat merah jambu di belakang kebesaran diri gunung salak, atau jelaga orange mengarah merah, di kala sunset... Subhanallah... bikin aku spechless.

Boleh dibilang, dari puluhan hotel yang sudah kucicipi, ini salah satu hotel yang menawarkan view yang paling menarik. Aku bahkan sempat menuliskan status di fesbuk tentang hal ini. Nyaris di hotel ini, aku tidak tidur lagi paska sholat subuh (kadang2 di hotel lain, aku memilih tidur lagi atau tiduran sambi baca buku), aku memilih duduk di balkon dan menunggu sunrise. Atau sore hari menjelang malam atau selesai magrib, aku dan anak-anak melihat bulan dan bintang kejora yang bisa terlihat langsung. 



menjelang malam hari




ini menjelang malam. ada kolam renang depan lagoon room 


ini pemandangan dari arah belakang atau dekat taman golf
yang ambil ayahnya anak-anak saat team building 

Dan ini adalah foto sunrise... saat cahaya matahari mulai merangkak keluar
Terus terang, aku tidak bosan di kamar hotel ini. Fasilitas kamarnya mungkin sama dengan hotel-hotel lain, tapi alamnya membuatku betah untuk menjelajah sekitar hotel, ataupun sekedar menanti sunset dan sunrise muncul dari balkon kamar. 

Ayah Billa Aam sempat memoto bagian belakang hotel dengan program panorama. Memang luas sekali halaman belakangnya. Bagi yang suka jalan pagi atau olahraga jogging, ini bisa dimanfaatkan banget. Aku gak sempat mencari lokasi fitnes centre nya. Karena fokus ku kalau sudah ke hotel, ya fasilitas untuk anak-anak... hehehe 

Pemandangan hotel dari halaman belakang.
Ini diambil dari arah taman rusa 

Fasilitas hotel

Secara detail, mungkin bisa dicek di laman milik hotel ini. Tapi yang pasti, fasilitas kolam renangnya ada 3 tempat. 1 ada di kawasan hotel, namun di depan lagoon room ini, anak-anak harus ditemani berenangnya. Karena posisi kolam yang dangkal dengan yang dalam tidak ada pemisah. 

Sore itu, aku dan anak-anak berenang di kawasan ini. Karena aku ikut berenang. Kak Billa gak bisa bertahan lama, katanya dingin. Kami memang berenang jam 4an sore. Tapi Aam yang selama ini gak suka air dingin, tetap ikut berenang selama satu jam. Saat ayahnya datang (dia langsung ada kegiatan), baru deh aku bisa berenang dengan leluasa di kawasan yang dalamnya sebatas dadaku. 


Aam asyik berenang
Di tempat lain ada dua kolam renang. Ini kalau tak salah di dekat kamar berukuran villa. Nah di sini ada dua kolam renang, dan disesuaikan untuk anak-anak. Para penjaga keamanan hotel dan kolam, kuperhatikan lebih merekomendasikan kawasan ini untuk anak-anak. Terutama jika orang tuanya tidak berenang. 


Ini di dekat kawasan villa room
Fasilitas lain yang menonjol tentunya kawasan lapangan golfnya. Aku dan keluarga sendiri menjelajahi kawasan ini menjelang cek out..:) sebelumnya asyik di kolam dan kids club aja. 

Aku juga baru tahu, ternyata banyak pemain golf yang mulai beraktifitas jam 5.30 pagi lho. Jadi lepas subuh itu, sudah ada beberapa caddy, pemain golf dan kendaraan golfnya yang terlihat dari balkon kamarku. 

Aku tidak mengerti permainan ini. Hanya pernah menyentuh stik golf yang harganya luar biasa mahal, serta main games golf di komputer atau video game..hehehe 

Ayahnya anak-anak beberapa kali ditawari jadi anggota atau diajak main, berhubung tidak punya dana untuk membeli perlengkapannya, ditambah tidak begitu suka olahraga golf (sebagai mantan pelaut, sepertinya ia memilih berenang sebagai pilihan olahraga, atau jogging). Murah meriah menurut kantong kami..hehehe 

Ini pada berebut nutup muka, gak mau difoto..hehehe 

Aam the explorer... ruang yang luas di kawasan ini sungguh "surga" bagi Aam

Anak-anak juga antusias menjelajahi hotel. Meksipun di awal kak Billa rewel, karena ia ingin langsung melihat taman rusa (lagi dan lagi), sementara Aam sudah lari ke sana ke mari di seputaran hotel. Tawa lepasnya berulang terdengar. Aku juga ikutan semangat menapaki kawasan naik turun di sekitar hotel. Hanya berusaha mencari cara agar Billa ikutan enjoy. Walhasil, upaya mencari dan memetik bunga kering untuk bibit di rumah, berhasil mencairkan hati Billa. Ia kembali tersenyum dan berlari-lari bersama Aam. 

Aku juga asyik foto sana sini. Belajar memanfaatkan DSLR milik ayahnya anak-anak yang jarang digunakannya. Agaknya, seperti umumnya gadget lainnya, bakalan dilungsurkan ke aku deh nih kamera. Soalnya dia gak punya waktu untuk mempelajarinya. :D *smile ear to ear... 

Beberapa hasil belajar motoku, aku share di fesbuk dan juga di pinterestku. 

"Di sini mungkin ada kodok, Am." kata Billa
"Eh... katak?" tanya Aam.
"Iya kodok atau katak," jawab Billa sambil memperhatikan kolam
"F for Frog," lanjut Aam sambil berlari meninggalkan kolam
Sementara Billa menunggu sejenak, dan akhirnya bertanya "kira-kira kodok atau katanya sembunyi dimana ya, Bund?"
Aku hanya nyengir.
"Di bawah daun teratai itu kali, kak." jawabku asal... 



Fun Bagi Anak-anak

Satu lagi yang aku suka dari hotel R ini adalaaaah... tempat bermain anak-anak atau kid corner. Di sini disebutnya R Kids Club. 

Sungguh...

Dari puluhan hotel yang sudah kami tempati, di beberapa negara dan wilayah di Jawa Sumatera... hotel ini memiliki fasilitas yang paling keren. 

Aam dan Billa sungguh dimanjakan oleh banyaknya permainan. 

Sudut bacaan. Ada beberapa buku buatan teman penulisku
Sebagian besar berbahasa Inggris 
Ada sudut tivi, sudut baca, sudut bermain peran dan keluasan ruangan (kisaran 50m2) ini membuat mereka juga bisa bermain sepeda kecil. 



Hari ke 2 nginep, target jelajah adalah kids club. Dan ini sungguh menyenangkan anak-anak
Miss atau petugas yang menjaga club ini (kita memanggilanya dengan panggilan Miss, sering menggunakan bahasa Inggris, terutama banyak juga warga asing yang menginap) tahu betul kesukaan anak-anak. Ada film alpabet kesukaan Aam yang distel. Atau soal-soal ujian sederhana bagi anak-anak SD, yang jika berhasil dijawab, akan dapat souvenir alat tulis. Tentu juga ada sesi colloring picture. 

Setiap anak harus didaftarkan, untuk pengguna hotel, adalah free of charge. 
Setiap anak ditempelkan namanya dengan name tag. Sehingga jika kita tinggalkan (ortunya ada kerjaan) juga gak perlu khawatir, karena Missnya juga menyimpan nomor kamar dan telepon orang tua serta nama orang tua. 

Aku sih tetap memilih menunggui anak-anak bermain. Aku berhasil menamatkan novel dan juga browsing internet di sini, Daaan.. fasilitas WIFI nya oke banget...kencang dan gratis tis tis..:) 

Aam main di depan layar tivi
Kak Billa painting dan colloring time... 
Selain fasilitas dalam gedung atau ruang Kids Club yang lumayan besar dan lengkap. Ternyata ada fasilitas memberi makan rusa di taman rusa sekitar 50 meter dari kids club.

Ini berlangsung setiap jam 10 pagi. Miss akan membawa sejumlah kangkung dan wortel untuk diberikan pada anak-anak, yang akan memberikannya kepada Rusa.

Wow.. Kak Billa dan Aam sungguh antusias. Mereka berinteraksi dengan rusa-rusa itu. Bahkan Aam pun tidak takut. Alhamdulillah. Dari mulut mungilnya keluar kalimat..."ayo makan deer"... untuk anak yang delay speech, kalimat ini sungguh menarik. Aam sudah mulai bisa menggunakan 2-3 suku kata dalam satu kalimat. Dan responnya pada Rusa juga bagus. Tidak ada keinginan menyakiti atau takut sekalipun. 

Kak Billa juga senang minta ampun. setelah kegiatan ini, ia bolak balik meminta untuk kembali ke taman rusa. dan Keesokan harinya, kami sempatkan untuk kembali memberi makan rusa ini. 
"Hai Deer... Makan Deer" kata Aam... 

Ternyata rusanya makan kangkung dan wortel...
Ini resep langsing mereka kali ya...wkwkwk
*lirik timbangan tubuhku yang melewati angka 80 kg sedikit..:) 
Oh iya... kegiatan memberi makan rusa ini sepertinya setiap hari, jam 10 pagi, atau tergantung jumlah anak-anaknya juga. Mungkin kalau 1-2 orang saja, mereka tidak melaksanakan kegiatan ini. 

Termasuk fasilitas free learing mini golf. Aku tanyakan pada Missnya, ternyata jika ada 5 orang anak di atas usia 5 tahun tertarik untuk belajar main golf, dan mengisi formulir, mereka juga akan memberikan fasilitas itu secara gratis. Kalau aku baca di brosurnya sih untuk 50 bola golf saja. 

Tapi itu lumayan banget ya. Sayangnya, saat aku tau info itu (Hari Sabtu), kami sudah siap-siap untuk cek out. Dan kuperhatikan di ruangan itu, baru ada 3 orang anak di atas usia 5 thn. Baru menjelang agak siang jam 11an, ada banyak anak-anak di atas balita.

Mudah-mudahan ada rejeki ke sini lagi secara gratis. Sehingga aku bisa memenuhi rasa ingin tahu kak Billa tentang bermain golf di lapangan sungguhan..:)


Bagaimana dengan roomratenya?

Kalau dilihat dari brosurnya, kisaran 1,8 juta untuk superior room, hingga 7,2 juta rupiah untuk villa room dengan dua kamar di dalam villa plus private pool.

Tapi ada juga school holiday package yang lagi mereka promosikan. Dengan kisaran harga 900.000 rupiah permalam untuk hari biasa, dan kurang sedikit dari 1,3 juta untuk weekend.

Room servicenya juga lumayan mahal. Hehehe.. aku terpaksa beli makanan dari hotel, karena jauh mau beli makanan di luar. untuk nasi goreng kampung pake ayam aja, aku harus bayar 114 ribu rupiah, atau seporsi soto makasar sekitar 83 ribu rupiah (sudah plus nasi) tanpa minuman. Qiqiqi... ini lah nasib kami, dapat fasilitas hotel berbintang, tapi selera sebetulannya rumah makan padang (untuk ukuran dompet lebih menjangkau)... hahaha..

Di hotel-hotel lain, aku memilih beli nasi atau makanan di luar hotel. Makanya enaknya nginep di hotel dekat mall itu adalah bisa beli makanan di luar hehehe... sementara kalau nginep di hotel jauh dari mana-mana itu ya resiko kudu ngeluarin biaya makan khusus di hotel...:) *ini resiko buat yang berkantong pas-pasan...:)

Mungkin bisa dicoba untuk liburan anak-anak. Aku sendiri bersyukur sekali, diberi kenikmatan oleh Allah, mendapat fasilitas ini semua secara gratis, dan tambahan view atau pemandangan alam yang super keren dari balkon kamar.

Alhamdulillah...


Info terkait, ada juga dibahas oleh detik dot com. 

Kesimpulan secara umum : 

Kelebihan hotel : 

1. Viewnya keren. Bisa dengar suara burung di pagi hari. Melihat kegagahan dan kelembutan gunung salak dalam pelukan halimun, serta pemandangan di malam hari yang menenangkan.
2. Coffee kit nya lengkap. Air mineralnya ada 3.
3. Banyak colokan listrik. asyik buat ngecas banyak gadget...hehehe.
4. Kolam renangnya ada banyak pilihan. Meski lokasinya sedikit agak berjauhan.
5. Ada mesjid, di dekat kolam renang lagoon room, sehingga bagi pendatang yang datang sebelum hari jum'at tidak perlu mencari-cari tempat sholat jumat. 
6. Bell boynya cekatan. Kami meminta sejadah, diberi 3 buah. dan bagus-bagus kondisi sejadahnya..:) 
7. Fasilitasnya oke banget...
8. Udaranya juga sejuk, AC tidak terlalu kuat pun sudah bikin nyaman
9. Kids cornernya terbaik yang pernah kulihat
10. wifinya kencang dan gratis tis tis 


Kekurangannya : 
1. telepon kamar agak lama diangkat. Aku punya pengalaman gak enak saat menanyakan laundri baju. oknum yang menerima di 772, ketus banget. :(
2. Jarak kamar ke kolam renang relatif jauh, ya kayak hotel aston juga. kecuali ngambil kamar lagoon yang buka pintu depan langsung kolam renang (semeter dari pintu). 
3. Gedung luar terkesan biasa, tapi fasilitasnya keren.
4. Dingin...wkwkwk.. jadi kalau mau berenang, kudu mastiin kondisinya aja. Tapi lebih dingin lagi kolam renang di bandung, apalagi Aam sampe gak mau berenang di hotel Sensa. 

Demikian sekilas ceritaku ke kawasan Rancamaya kemarin. 

Mudah-mudahan info ini memberi hikmah dan informasi yang baik buat para pembaca sekalian.

Terima kasih sudah mampir..:) 





***

Catatan :

Tulisan ini kubuat MURNI atas kehendakku sendiri. Tak ada permintaan dari hotel R padaku.:)